Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kesuksesan tim nasional (timnas) wushu Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja ternyata menyimpan kisah miris di baliknya. Diketahui Iwan Kwok sebagai Manager Timnas Wushu Indonesia bersama dengan Lettu Mar Mukhlis telah sukses berhasil membawa atlet asuhannya pulang dengan raihan 6 medali emas dan 2 perunggu di Sea Games 2023.
Meski merasa bangga dan bahagia atas pencapaian timnya, Iwan mengatakan ada kisah miris di balik kesuksesan yang mereka raih. Hal itu lantaran ada banyak kendala yang terjadi saat berada di Kamboja bersama dengan pelatih serta anak asuhnya.
"Ada kondisi yang miris dan memperihatinkan yaitu kondisi village yang dipersiapkan oleh tuan rumah. Dimana satu unit apartemen bisa diisi sampai 11 orang dan dicampur. Nah, ini kan kondisi yang tidak wajar, dengan kamar mandi yang cuma ada dua. Bahkan ruang tamu di jadikan tempat tidur. Sebernanrnya hal ini harusnya di antisipasi oleh NOC (Komite Olimpiade Nasional) karena kan mereka sudah harus tahu ini memang kondisi penginapan yang tidak layak," ucapnya, saat ditemui Media Indonesia, Jumat, (13/5).
Baca juga: Wushu Tambah Sumbangan Emas SEA Games 2023 dari Nomor Changquan Putra
Meskipun begitu, dirinya bersyukur karena saat di laporkan ke pihak penyelenggara, langsung kamar bisa bertambah dan dapat dipisahkan antara atlet putra dan putri.
Dukungan Dana Minim
Selain masalah teknis dan akomodasi selama di Kamboja, masalah lain juga sudah terjadi sebelum ajang SEA Games 2023 berlangsung. Di antaranya soal dukungan dana untuk kegiatan training camp yang harus diikuti tim wushu dari berbagai negara di Tiongkok. Program tersebut membutuhkan dana yang besar. Namun saat itu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat itu terlambat mengucurkan dana.
Baca juga: Ini Perjuangan Edgar Merebut Kembali Bintangnya di SEA Games 2023
Dalam kondisi tersebut, Iwan mengatakan Pengurus Besar Wushu Indonesia memberikan dedikasi yang cukup besar. Dengan dukungan satu sama lain, akhirnya mereka semua dapat pergi malkasanakn training camp di negeri tirai bambu meski dana dari Kemenpora terlambat cair.
"Berkat dana dari pengurus besar Wushu kita bisa melakukan training itu meskipun itu tertunda dua minggu tetapi bisa kita langsung ke cina. Dan hasilnya seperti saat ini," ungkapnya.
Dengan kerja keras, niat dan disiplin Iwan mengatakan para atlet wushu Indonesia mampu membawa pulang medali emas dan juga perak ke Indonesia.
"Kita bersyukur dan bangga semuanya dalam keadaan sehat dan berkat kerja keras, niat, motivasi dan disiplin dalam Latihan mereka semua bisa membawa hasil ketika pengorbanan yang sudah dilakukan. Meskipun proses Latihan itu sangat melelahkan karena menyakitkan dengan program-program yang keras namun mereka bisa melaksanakan \nya dengan luar biasa,” tutur Iwan.
Belajar dari SEA Games 2023
Setelah pelaksanaan SEA Games 2023 ini, Iwan berharap pemerintah bisa terus belajar. Dukungan harus diberikan dengan lebih serius pada para atlet yang akan membawa nama Indonesia di kompetisi internasional. Dengan begitu mereka bisa fokus untuk berlatih tanpa terbebani dengan berbagai masalah lainnya.
"Jadi kita berharap pemerintah ke depan grand design yang bener-bener pembinaan olahraga. Maksud saya adalah program pembinaan olahraga itu jangan terputus-putus dan jangan hyanya pertahun tetapi buatlah program perlima tahun atau delapan tahun. Karena atilit itu butuh diciptakan. Nah untuk menciptakannya bukan semerta-merta dilihat dari prestasi pertahunnya," harapnya.
(Z-9)
MENPAREKRAF Sandiaga Uno mendatangi Desa Wisata Pecinan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2022). Di sini Sandiaga tertarik berlatih dan membantu peralatan yang rusak
Li Teng, mantan atlet wushu Tiongkok yang pernah meraih medali emas di Asian Games, diduga terlibat tindak kriminalitas.
Airlangga yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyampaikan keinginan PB WI untuk membangun pusat pelatihan wushu Indonesia.
atlet wushu yang dipersiapkan mengikuti SEA Games 2019 dan masuk pemusatan latihan sebanyak 25 orang
Target medali kali ini lebih sedikit karena melihat kondisi atlet wushu saat ini
Peserta yang terdaftar dari 26 Provinsi, hanya Papua yang tidak hadir karena mereka mempersiapkan PON di Papua.
PENGURUS Besar Wushu Indonesia menyiapkan 14 atlet untuk dikirim ke SEA Games 2023 di Kamboja. Mereka akan tampil pada cabang disiplin Taolu dan Sanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved