Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ZAINUDIN Amali disebut siap mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Pengamat politik dan Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai kemungkinan besar posisi Menpora akan tetap diisi kader Partai Golkar.
"Secara etis, posisi Menpora yang kosong itu sebaiknya kembali diisi oleh kader partai Golkar. Tidak ada isu mendesak yang membuat presiden harus mengurangi posisi menteri dari salah satu partai besar yang menjadi pendukung utamanya," ujar Saidiman, saat dihubungi, Rabu (22/2).
Diketahui, sejumlah nama yang berpotensi menggantikan posisi Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mulai disebut-sebut.
Baca juga: Jokowi Pastikan Zainudin Amali Sudah Mundur dari Menpora secara Informal
Beberapa nama yang sering disebut sebagai pengganti Zainudin Amali adalah Ace Hasan Syadzily (Ketua DPD Golkar Jawa Barat dan Ketua Golkar Institute), Ilham Permana (Ketua AMPG), dan Dito Ariotedjo ( Ketua AMPI).
Menurut Saidiman, Golkar memiliki banyak kader yang potensial. Tapi, presiden perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Pertama, tokoh tersebut memiliki rekam jejak yang baik di bidang olahraga dan kepemudaan. Kedua, dia adalah loyalis pemerintah. Ketiga, dia memiliki kapabilitas yang baik. Keempat, tokoh tersebut memiliki akseptabilitas yang baik atau relatif bisa diterima oleh banyak kalangan. Kelima, dia juga memiliki integritas, tidak terkait dengan kasus pelanggaran hukum apa pun.
Terkait siapa yang akan berpeluang menduduki kursi Menpora, Saidiman menilai Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily merupakan sosok yang dianggap lebih layak dipertimbangkan.
"Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Tb Ace Hasan Syadzily adalah kader dan tokoh muda Partai Golkar saat ini yang paling mendekati semua kriteria dan karakter tersebut. Apalagi Ace pernah menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Makruf di 2019. Ace memiliki rekam jejak yang sangat baik sebagai aktivis kepemudaan. Ace juga memiliki kapasitas yang sangat baik dengan rekam pendidikan formal sampai tingkat doktoral di bidang kebijakan publik. Ini sangat dibutuhkan untuk mendorong reformulasi dan perbaikan manajemen kebijakan di lingkungan Kemenpora, khususnya sektor olahraga. Ace juga adalah tokoh Golkar yang relatif bersih dan populer," kata Saidiman.
Selain itu, lanjut Saidiman, Ace memiliki rekam jejak sebagai aktivis, intelektual, dan politikus yang cukup aktif dalam memberikan solusi dan terobosan baru di lingkungan aktivitasnya. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas dan terobosan pemikirannya yang hampir selalu mendapatkan liputan media.
"Kemenpora membutuhkan sosok seperti Ace yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan publik melalui media," pungkasnya. (RO/OL-1)
Menpora Amali menilai, ajang AFF 2020 ini menjadi ajang untuk persiapan mereka menuju multiajang SEA Games 2022 mendatang.
Menpora mengatakan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mampu membawa nama Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak bisa diremehkan.
Zainudin juga meminta para pemain melupakan kekalahan yang dialami dan fokus mempersiapkan diri untuk laga leg kedua yang akan berlangsung pada 1 Januari.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberi apresiasi terhadap perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Keduanya tampak terus berdiskusi mengenai perkembangan sepak bola di Tanah Air jelang kembalinya ke Jakarta usai menyaksikan laga timnas Indonesia melawan Timor Leste
Zainudin menerangkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menekankan soal kualitas pemain sehingga tak sekadar naturalisasi pemain dari Eropa.
Ramadhan Ngantor diharapkan menjadi agenda rutin karena dinilai memiliki dampak baik.
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, melakukan sidak ke maktab 72 Mina untuk memantau kondisi jemaah haji Indonesia.
Timwas Haji DPR RI menekankan pentingnya pelayanan yang optimal dan efisien untuk memastikan kepulangan jemaah berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Pendidikan karakter bangsa yang bertujuan mempersiapkan generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa melupakan jati diri dan budaya bangsa.
Hal yang perlu evaluasi, misalnya soal kemungkinan anak yang dididik di barak militer itu menjadi pribadi yang tidak lepas dari perilaku nakalnya. Dampaknya justru dianggap bisa lebih buruk
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved