Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENINDAKLANJUTI Perintah Presiden Joko Widodo untuk mencintai
produk dalam negeri, PSSI akan memproyeksikan penggunaan apparel
produksi industri nasional untuk semua even sepak bola.
Bahkan industri apparel nasional juga akan diproyeksikan mewarnai beberapa gelaran sepak bola yang melibatkan Tim Nasional Indonesia di dalamnya. Di antaranya Piala Asia putra dan putri, Piala Dunia U-20 atau bahkan Piala AFF.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Jumat (30/9).
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, produk-produk lokal
Indonesia dalam bidang apparel jenis baju ini di antaranya Mills, Adhoc, X-Ten, Juara, DJ Sport, atau Sportama misalnya.
Sementara untuk sepatu, Indonesia memiliki produk sepatu sepak bola dari Specs dan Outerseight. Produk-produk tersebut dipastikan tidak kalah jika dibandingkan dengan produk-produk luar negeri. Kendalanya adalah kurangnya jam terbang promosi.
"Sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo, kita harus mengutamakan produk dalam negeri kita ini. Selain menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi nasional, produk dalam negeri ini bisa menambah kebanggaan kita sebagai anak bangsa untuk memajukan bangsa itu sendiri," katanya.
Untuk itu, pada even-even strategis tersebut para perusahaan apparel
pendukung Timnas Indonesia ini bisa mengeluarkan produk terbaiknya. Jika perlu, PSSI akan mencoba berkoordinasi dengan Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan saran bagi peningkatan kualitas produk-produk ini.
Libatkan kampus
"Saya yakin perusahaan-perusahaan lokal pembuat apparel sudah memiliki
tim riset sendiri. Namun jika dibutuhkan maka peran BRIN di sini menjadi penting sebagai institusi pendukung sports science-nya," katanya.
Dipastikan dari BRIN ini, lanjut Iwan Bule, akan ada pakar-pakar riset yang merupakan alumni universitas-universitas terkemuka di Indonesia. Di antaranya ialah ITB, UI, ITS atau untuk swasta ada Trisakti, Maranatha, Telkom University dan lainnya.
"Kita ini banyak memiliki ilmuwan desain produk yang hebat. Nah melalui
riset-riset ini diharapkan ada ide-ide baru demi meningkatkan kualitas
apparel buatan Indonesia ini. Baik dari bahan, teknologi hingga desain
tampilannya," ucap purnawirawan perwira tinggi Polri itu.
Selama ini persepakbolaan kita kata dia, terkadang melupakan hal kecil
terkait apparel ini. Padahal di negara-negara maju, apparel ini itu
adalah bagian dari riset 'sports science' yang mereka lakukan.
"Pemilihan bahan dasar apparel pun sampai diperhitungkan. Misalnya
dengan menggunakan baju tim ini jika dipakai berlari, maka dihitung
berapa kecepatannya. Lalu riset lagi dengan bahan apa pengguna baju tim
bisa dapatkan kecepatan berlari maksimalnya," katanya.
Salah satu pertimbangan lainnya misalnya terkait sirkulasi udara
apparel-apparel ini. Contoh sederhananya misalnya pemain berkeringat
tentu keringatnya menempel ke baju. Ini nantinya bisa mengurangi
mobilitas pergerakan pemain karena baju jadi agak lengket atau berat.
Termasuk juga dengan sepatu, menurut Iwan, hal ini bahkan pernah
diperdebatkan oleh Shin Tae Yong. STY ini kata Iwan pernah memarahi
pemain Garuda Muda dikarenakan sepatunya kelonggaran. "Seharusnya hal
yang dianggap kecil ini kita perhatikan karena bisa menguntungkan bagi
timnas kita," katanya.
Iwan pun memuji salah satu merk lokal kini kembangkan sepatu sepak bola
dari kulit kangguru. Meski harga sepatunya terbilang mahal, namun untuk
sepatu dengan teknologi tinggi dan bahan dasar yang berkualitas maka
harga mahal itu bisa dimaklumi.
"Pada even-even akbar yang akan timnas ikuti di waktu mendatang. Maka
kami minta apparel-apparel ini pun bisa keluarkan teknologi terbaiknya
dalam membuat produk. Kalau bisa juga mampu tonjolkan ciri khas produk
dari Indonesia. Saya pernah lihat sepatu bola buatan Indonesia ada yang
motif batik, ini luar biasa," tegas jenderal polisi bintang tiga itu. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved