Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Timnas Amputasi Bertekad Beri Kejutan di Piala Dunia Turki

Andhika Prasetyo
24/9/2022 20:29
Timnas Amputasi Bertekad Beri Kejutan di Piala Dunia Turki
Presiden Joko Widodo berbincang dengan pemain dan officials timnas amputasi(Setpres)

TIMNAS sepak bola amputasi Indonesia mengejar mimpi di Turki pada Piala Dunia Amputasi 2022 yang mulai bergulir awal Oktober tahun ini. Mereka berhasrat membuat kejutan lagi setelah mampu meloloskan Indonesia untuk pertama kalinya ke Piala Dunia.

Indonesia menghuni Grup C pada Piala Dunia Amputasi 2022 bersama Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat dengan target minimal lolos dari fase grup.

"Kami percaya bisa membuat kejutan ketika di Turki nanti walaupun masih banyak orang meragukan karena di Grup C negara lain lebih berpengalaman di Piala Dunia Amputasi. Tapi kami tetap yakin," kata pelatih timnas amputasi Bayu Guntoro di Jakarta, Sabtu (24/9).

Tim akan bertolak ke Turki pada 27 September. Laga pertama mereka akan menghadapi Argentina pada 1 Oktober kemudian melawan Inggris di hari berikutnya. Setelah itu mereka berhadapan dengan Amerika Serikat.

Tim pelatih merasa yakin dengan persiapan latihan selama tiga bulan yang dijalani. Selain aspek fisik, teknik, dan mental, para pemain juga dimatangkan dari sisi pemahaman sepak bola.

"Apapun yang mereka punya baik itu kekuatan atau teknik yang bagus tapi kalau pemahaman sepak bola, pengambilan keputusannya (di lapangan) kurang bagus akan jadi sia-sia. Jadi kita tekankan pengambilan keputusan yang bagus," ucap Bayu.

"Kekuatan kita dari bawah sampai atas semuanya bagus cuma ada kendala transisi yang dalam dua minggu terakhir sudah kami perbaiki hasilnya cukup bagus," tambahnya.

Timnas amputasi juga melakoni beberapa uji coba. Pada laga persahabatan melawan PSAI Jawa Timur mereka menang 8-0. Pada uji coba melawan Persaj Jakarta mereka juga unggul 13-0.

Inggris akan menjadi tim terberat yang menjadi lawan Indonesia karena sudah sangat berpengalaman di Piala Dunia Amputasi. Ketika persiapan, imbuh Bayu, memetakan kekuatan lawan-lawan di Grup tak serta-merta mudah karena sepak bola amputasi terbilang masih minim informasinya.

"Kami coba cari beberapa data menggali kekuatan lawan. Memang ada satu negara yang susah diakses yaitu Argentina. Untuk Inggris dan Amerika kami bisa dapat informasinya," imbuhnya.

Kapten tim Aditya menyebut para pemain tak ingin terbebani dan justru bersemangat lantaran ini debut mereka di ajang tertinggi sepak bola amputasi. Hasil latihan instensif sejak Juli lalu menjadi modal penting.

"Walaupun kita satu grup dengan negara yang lebih berpengalaman di Piala Dunia, kita yakin bisa memberikan yang terbaik. Teman-teman merasa lepas tidak terbebani karena ini pertama kali. Kemenpora menargetkan masuk 10 besar dan kita ingin memberikan lebih dari 10 besar," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya