Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEGOLF India Gaganjeet Bhullar akhirnya tampil sebagai juara turnamen golf Mandiri Indonesia Open 2022 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta yang berakhir pada Minggu (7/8). Kesuksesan Bhullar itu sekaligus menjadikannya sebagai satu-satunya pegolf yang paling sering juara di Indonesia Open. Tercatat dia sudah tiga kali menjadi juara turnamen ini.
Bhullar kali ini menjadi juara setelah memimpin klasemen akhir dengan total 268 pukulan atau 20 di bawah par. Dia unggul 2 pukulan atas dua pemain yang menempati posisi T2, yaitu Steve Lewton asal Inggris dan Rashid Khan dari India.
Padahal pada hari sebelumnya ia berada di posisi T3 setelah berhasil membuat tujuh birdie di pertandingan final, yaitu di hole 3,6,7,10, dan berturut-turut di hole 13,14,15. Dari keberhasilannya itu, dia mendapatkan hadiah sebesar US$90 ribu atau Rp1,35 miliar dari total hadiah US$500 ribu.
“Ini adalah kemenangan pertama saya setelah menjadi seorang ayah dan saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk anak perempuan saya yang berusia 11 bulan. Juga, setelah melewati dua tahun yang sulit karena covid, sungguh menakjubkan Asian Tour dapat kembali ke negara yang indah ini. Dukungan untuk saya di sini sangat luar biasa,” kata Bhullar seusai menerima trofi. Sebelumnya, dia menjadi juara Indonesia Open pada 2013 dan 2016.
Bagi Bhullar, Indonesia merupakan negara yang istimewa untuk perjalanan kariernya. Pada 2007, dia menjuarai President Invitational di Jakarta. Itu adalah kemenangan pertamanya di Asian Tour setelah menjadi pemain golf profesional sejak 2005.
“Saya senang sekali mendapat banyak dukungan dari penonton Indonesia. Saya sudah merasa familiar dengan mereka. Bahkan saya juga menyukai berbagai makanan Indonesia,” kata Bhullar. Sebelum menjuarai Mandiri Indonesia Open 2022, terakhir dia menjuarai turnamen Fiji International pada 2018.
Sementara itu, Taichi Kho menjadi pegolf amatir terbaik di Mandiri Indonesia Open 2022. Pegolf asal Hongkong itu mengumpulkan 275 pukulan atau 13 di bawah par. Dia mengungguli Almay Rayhan Yagutah, pegolf amatir Indonesia yang satu-satunya lolos babak final. Pemain yang memperkuat tim nasional Indonesia itu mengumpulkan 288 pukulan atau par.
“Dengan mengikuti turnamen internasional, para pemain kita akan mendapat banyak pengalaman. Semoga di tahun berikutnya, para pegolf bisa meraih hasil yang lebih baik lagi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri sebagai sponsor utama kami dan juga kepada seluruh masyarakat yang datang langsung menyaksikan dan memberikan dukungan kepada para pegolf,” kata Murdaya Po, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI).
Sementara itu, Danny Masrin menjadi pegolf profesional Indonesia yang mencetak hasil terbaik, yaitu di posisi T27 bersama dengan Shiv Kapur dan Suradi Yongcharoenchai. Mereka mengumpulkan 279 pukulan atau 9 di bawah par.
Tiga pegolf lainnya, yaitu Jonathan Wijono di posisi T34 dengan 281 pukulan atau 7 di bawah par. Indra Hermawan di posisi T55 dengan 285 pukulan atau 3 di bawah par, disusul Syukrizal S yang menempati posisi T61 dengan 286 pukulan atau 2 di bawah par. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved