Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pembinaan atlet di
daerahnya menjadi yang terbaik. Tidak hanya melahirkan juara di tingkat
nasional, namun juga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah
internasional.
Hal ini disampaikan Emil saat menghadiri halalbihalal Sahabat Kang Daud yang diselenggarakan pada Jumat (13/5) di Bandung secara daring. Acara tersebut dihadiri perwakilan 62 Cabor, 14 pengurus KONI daerah, Badan Fungsional KONI Jabar, Ketua FKDM Jabar, anggota DPRD Jabar, dan para tokoh masyarakat olahraga Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil menitipkan sejumlah pesan kepada Daud
Ahmad yang berniat mencalonkan diri sebagai Ketua Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Jabar periode 2022-2026.
Salah satunya, Emil berharap ketua KONI mampu membawa prestasi olahraga di Jawa Barat mendunia. "Prestasi olahraga Jawa Barat sudah sangat baik dengan mampu menjadi Juara Umum PON dua kali berturut-turut."
Meski begitu, Emil meminta agar pembinaan atlet terus dimaksimalkan.
Dia pun berharap, prestasi olahraga Jawa Barat bisa mendunia dan menjadi percontohan bagi pembinaan atlet nasional.
Terlebih Jawa Barat memiliki SDM yang unggul, termasuk para atletnya.
Ini merupakan modal penting untuk mewujudkan Jabar Juara, dan membawa
harum nama Jawa Barat di kancah internasional.
"Dengan modal SDM yang unggul, atlet-atlet Jabar mampu mengharumkan nama Jawa Barat di kancah internasional," tegasnya.
Ridwan Kamil pun mendoakan agar proses pemilihan ketua KONI Jabar dapat
berjalan lancar, sesuai dengan jadwal, sehingga dapat membawa prestasi
olahraga Jawa Barat lebih baik lagi.
"Saya doakan semua berjalan lancar. Niat Pak Daud menjadi calon Ketua KONI Jabar, saya apresiasi meskipun saya tidak akan campur tangan secara teknis karena bukan kewenangan saya," ujarnya.
Emil menyakini Daud Ahmad sebagai sosok yang tepat sehingga bisa
mengayomi. "Silih asih silih asuh dan silih wawangi. Ke depan, KONI
Jabar harus satu visi dan satu komando, berkolaborasi, dan menerapkan
sport science," katanya.
Regenerasi pimpinan KONI
Di tempat yang sama, Ketua Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jabar periode
2018-2022, Dwi Jati Utomo, mengatakan, olahraga di Jawa Barat telah
menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan menjadi juara umum PON dua
kali. Untuk itu, kepengurusan KONI yang akan datang harus mampu membawa
prestasi olahraga di Jabar mendunia.
Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jabar, Muhammad
Syaiful, mengatakan, KONI Jabar di bawah kepemimpinan Ahmad Saefudin
telah menorehkan prestasi luar biasa dengan membawa Jabar juara umum PON dua kali berturut-turut. Meski begitu, perlu regenerasi mengingat Ahmad Saefudin telah menjabat dua periode.
"Kami sangat mengapresiasi jika pengurus KONI Jabar segera menentukan jadwal Musorprov Jabar sesuai dengan jadwal dan aturan yang
berlaku," pintanya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jabar Edi Kusmawan. Menurutnya, lebih baik proses regenerasi KONI Jabar berjalan sesuai jadwal dan aturan yang berlaku.
"Proses regenerasi harus berjalan sesuai jadwal dan aturan yang berlaku. Sebab tidak ada urgensinya menunda pelaksanaan musorprov," tambah Edi. (N-2)
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved