Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) akan mengupayakan pencak silat masuk daftar cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang SEA Games 2023 di Kamboja. Hal itu dikatakan Komite Eksekutif KOI Teuku Arlan Perkasa Lukman dalam rapat SEA Games Federation (SEAGF) di Seam Reap, Kamboja, dikutip Minggu (1/5).
Arlan menjelaskan pencak silat perlu dipertandingkan di SEA Games sebagai ajang promosi bela diri asal Indonesia itu ke pentas regional, kontinental, dan dunia.
Dia juga mengupayakan posisi pencak silat, yang saat ini masih kategori III, agar diusulkan masuk kategori II SEAGF Charter atau Piagam SEA Games Federation.
Baca juga: PSSI Umumkan 20 Pemain untuk SEA Games Vietnam
Kategori II merupakan cabang-cabang olahraga yang masuk kategori Olimpiade dan sudah pernah dipertandingkan dalam Asian Games.
"Pencak silat kan akar budaya Indonesia dan negara serumpun Malaysia, Brunei, dan Singapura. Vietnam juga cukup kuat, sehingga sudah saatnya pencak silat menjadi cabang yang dipertandingkan di setiap SEA Games," tutur Arlan dalam rilis pers KOI.
"Kecuali negara tersebut tidak memiliki federasi nasional (NF). Ini tantangan NF negara yang sudah membangun membantu penguatan pencak silat di negara lain," tambah dia.
KOI juga mengupayakan agar cabang olahraga andalan Indonesia seperti panjat tebing, wushu, dan jetski juga dimainkan di Kamboja nanti.
Panjat tebing, kata Arlan, perlu dipertandingkan karena merupakan kategori Olimpiade dan Indonesia memiliki atlet-atlet kelas dunia, sedangkan wushu adalah cabang olahraga yang ada dalam SEAGF Charter dan Indonesia juga memiliki jejak prestasi mumpuni.
Apalagi, wushu telah menjadi cabang olahraga yang wajib dipertandingkan di Asian Games.
Untuk jetski, usulan diutarakan Kamboja dan Indonesia mendukung tuan rumah karena cabang itu dapat menjadi lumbung medali Indonesia.
Hasil rapat SEAGF di Kamboja juga memunculkan wacana bahwa panahan tidak dapat dipertandingkan karena tuan rumah tidak memiliki atlet dan federasi nasional pada cabang tersebut.
"Dari hasil rapat juga diketahui bahwa Kamboja tidak memiliki federasi nasional untuk panahan, sehingga potensi tidak dipertandingkan karena tuan rumah juga tidak memiliki atlet," kata Arlan.
Kategori I - cabang olahraga wajib
Atletik, Akuatik
Kategori II - Asian Games dan kategori Olimpiade (Minimal 14 cabang)
Panahan, Bisbol, Biliard & Snookers, Tinju, Sepeda, Anggar, Golf, Bola tangan, Judo, Modern Pentathlon, Rugby, Sepak Takraw, Soft Tennis, Squash, Taekwondo, Triathlon, Angkat Besi, Wushu, Bulutangkis, Basket, Boling, Kano, Equestrian, Sepak bola, Senam, Hoki, Karate, Rowing, Layar, Sofbol, Menembak, Tenis Meja, Tenis, Voli, Gulat
Kategori III - cabang lain (Maksimal 8 cabang olahraga)
Arnis, Binaraga, Catur, Dancesport, Fin Swimming, Lawn Bowls, Kempo, Muay, Netball, Pentaque, Pencak silat, Shuttlecock, Traditional Boat Race, Waterskiing, Vovinam (Ant/OL-1)
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
MEMPERINGATI HUT ke-77 IPSI, sebanyak 7.000 pendekar dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia menyampaikan kesiapan untuk hadir di Padepokan Pencak Silat Indonesia.
Sebanyak 7.000 pendekar pencak silat dari 16 perguruan silat di seluruh Indonesia hadiri HUT ke-77 Ikatan Pencak Silat Indonesi di TMII, Sabtu (31/5).
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved