KOI Ingin Pencetakan Atlet secara Terencana

Dhika Kusuma Winata
08/3/2022 15:28
KOI Ingin Pencetakan Atlet secara Terencana
Ketum KOI Raja Sapta(MI/Vicky Gustiawan)

KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta cabang-cabang olahraga untuk mengubah paradigma dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi. Pencetakan atlet perlu dilakukan terencana (by design) dan bukan sekadar menemukan bakat-bakat.

"Jika dulu kita cetak atlet by accident, kita harus menciptakan atlet by design. Dulu kita terpacu menjaring usia muda menjadi atlet, kini orangtuanya yang perlu direkrut dalam gerakan olimpiade. Karena faktanya, dalam mempersiapkan atlet yang direkrut usia 8-9 tahun," kata Okto dalam Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia 2022 di Hotel JHL Solitaire Serpong, Tangerang, Selasa (8/3).

Menurutnya, tantangan terbesar melahirkan atlet berprestasi terletak pada rekrutmen. Perlu dibangun gerakan agar para orangtua mau mendorong anak-anak menjadi atlet untuk ditempa.

Dia menambahkan kemampuan bahasa asing saat ini juga menjadi kendala dalam pengembangan atlet, pelatih, maupun ofisial.

"Kami melihat tantangan terbesar itu rekrutmen. Bagaimana memengaruhi orangtua agar anak anaknya menjadi atlet," ujarnya.

Baca juga:  Zohri akan Tampil di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2022

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendorong pengembangan olahraga nasional agar turut menggunakan pendekatan industri dalam meningkatkan prestasi dan kesejahteraan atlet sekaligus bersumbangsih terhadap ekonomi.

Pendekatan konvensional dipandang perlu ditinggalkan agar olahraga nasional tak ketinggalan dari negara-negara maju.

"Harapan pemerintah kepada masyarakat olahraga khususnya pemimpin federasi olahraga di Indonesia untuk memajukan olahraga dengan pendekatan industri. Olaharaga itu harus didekati seperti industri," ujarnya.

Suharso menyampaikan olahraga juga termasuk dari bagian peningkatan daya saing bangsa. Sebab itu, inovasi dan akselerasi peningkatan prestasi harus berjalan dengan intensif.

Olahraga juga menjadi salah satu tumpuan bukan hanya untuk menyehatkan masyarakat tapi juga menggerakkan ekonomi. Jika dikelola dengan pendekatan industri, dia yakin akan memberikan kontribusi signifikan.

"Pendekatan industri itu menunjukkan kita negara maju bukan hanya sekadar pengikut," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya