Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Deklarasi kesiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh – Sumatra Utara, telah dilakukan di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (24/2).
Disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi. Aceh - Sumatra Utara siap memulai perjalanan mereka untuk menjadi tuan rumah untuk PON XXI tahun 2024.
Dalam sambutannya Nova Iriansyah dan Edy Rahmayadi melaporkan kesiapan provinsi mereka sebagai tuan rumah PON XXI, mereka menyampaikan pada tahun ini mereka akan bekerja untuk menetapkan sebaran lokasi Cabang Olahraga (Cabor), Master Plan, Usulan pembangunan, penyusunan master plan serta Detail Engineering Design (DED), pembentukan Panitia Besar (PB) PON, pembangunan sarana prasarana, penetapan Technical Delegate (TD), hingga rapat koordinasi lanjutan.
Sementara untuk tahun depan, mereka bertekad sudah melaksanakan Chef de Mission (CdM) Meeting pertama, dan entry by number, serta akan melakukan penujukan Stadion Kuta Malaka, Aceh, sebagai lokasi upacara pembukaan PON XXI.
"Komplek Stadion Kuta Malaka akan menjadi lokasi pembukaan PON XXI selain menjadi tempat pertandingan sepak bola tentunya." ucap Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (24/2).
Menanggapi kesiapan Aceh - Sumatra utara menjadi tuan rumah PON XXI, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap penyelenggaraan PON XXI dapat berjalan lebih baik dari PON sebelum-sebelumnya, terlebih ini kali pertama PON akan digelar di dua Provinsi.
"PON Aceh-Sumatra Utara harus lebih baik dari PON sebelum-sebelumnya," sebut Marciano.
"Selama ini kita selalu melaksanakan (PON) di satu provinsi, tetapi untuk Aceh-Sumatra Utara pertama kali kita adakan di dua provinsi. Koordinasi yang baik antara dua gubernur, dua kadispora, dua KONI Provinsi, saya yakin PON kali ini lebih baik dari sebelumnya," tambahnya.
Dengan penyelenggaraan PON XXI yang sudah di depan mata, Marciano pun meminta provinsi penyelenggara untuk segera melakukan tugas-tugas prioritas, termasuk menetapkan logo, tag Line, maskot, piktogram dan sebagainya terkait PON XXI.
"Segera pengurus PB.PON untuk segera disusun, dan kemudian menyelesaikan pembuatan master plan mencakup seluruh penyelenggaraan PON, menentukan Event Organizer upacara pembukaan dan penutupan PON,” ujarnya.
Marciano pun berharap PON XXI Aceh - Sumatra Utara akan melahirkan atlet-atlet nasional yang berkualitas dan dapat bersaing di kancah internasional. "Semoga pada PON XXI nanti lahir atlet-atlet Indonesia yang berkualitas dunia," tukasnya. (Rif/KONI)
Progres Pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara
Kapal Pelni Dukung Gelaran PON XXI Aceh - Sumatera Utara
Dia menjaring aspirasi dan meminta masukan soal persiapan PON XXI.
Angka 4 emas melampaui target yang ditetapkan oleh Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jabar, yakni 2 medali emas.
Dia optimistis target itu bisa terealisasi. Pasalnya, grafik prestasi atlet Jawa Barat dalam sejumlah kejurnas dan single event lainnya terus meningkat.
PSSI juga mempersilakan setiap tim peserta untuk diperkuat maksimal tiga pemain profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved