Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETENIS Argentina Juan Martin Del Potro sedang mempertimbangkan segera gantung raket dengan mengatakan cedera yang berulang membuat dua turnamen, di Argentina dan Brasil, bulan ini, 'mungkin' bakal menjadi turnamen terakhirnya.
"Ini salah satu pesan tersulit yang pernah saya hadapi dan komunikasikan," kata Del Potro kepada wartawan di Buenos Aires, dikutip Selasa (8/2).
"Semua orang tahu dan menginginkan saya kembali bermain tenis. Mungkin tidak akan seperti itu dan sungguh akan lebih merupakan perpisahan ketimbang kembali," lanjutnya.
Baca juga: Murray Putuskan Absen di Musim Lapangan Tanah Liat, Termasuk Prancis Terbuka
Mantan petenis peringkat tiga dunia itu terakhir bertanding pada Juni 2019 di turnamen Queens di London. Dia mengalami cedera lutut dan sejak itu kesulitan untuk bugar penuh kembali.
"Lutut sudah menjadi mimpi buruk. Saya sudah berusaha memikirkan alternatif dan cara mengatasinya selama bertahun-tahun dan hari ini saya tidak bisa mengatasinya," kata dia. "Saya tidak pernah membayangkan pensiun dari tenis selain di luar sana di lapangan."
Del Potro sudah bertekad bermain di ajang Buenos Aires Tebruka dan Rio de Janeiro Terbuka, yang keduanya berlangsung bulan ini.
Del Potro akan menghadapi rekan senegaranya Federico Delbonis di pertandingan pertamanya di Buenos Aires, Rabu (9/2) WIB, sedangkan Rio de Janeiro Open akan dimulai pada 12 Februari. (Ant/OL-1)
Petenis berusia 33 tahun itu sudah tidak bermain sejak mengalami patah tempurung lutut saat tampil di turnamen Queen's Club, Juni 2019.
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2009 itu telah menjalani tiga operasi lutut, yang terbaru pada Maret, sejak mengalami cedera di Shanghai Masters pada 2018.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved