Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SETELAH sempat absen selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi covid-19, sejumlah turnamen catur offline kini kembali menggeliat. JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021 menjadi salah satu kejuaraan catur level Internasional yang kembali diselenggarakan di Indonesia.
Digelar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, 4 -8 Desember 2021, sekitar 200 pecatur beradu kehebatannya dengan harapan dapat keluar sebagai pemenang.
Ditemui usai melakukan pertandingan, salah satu pecatur tim Pelatda DKI Jakarta Christine Elisabeth mengaku senang kejuaraan catur offline kembali digelar setelah setop sekitar dua tahun.
Baca juga: GM Susanto Belum Terbendung di Turnamen JAPFA FIDE RATED Chess
"Saya itu terakhir ikut kejuaraan catur sebelum pandemi itu 2019 di Thailand, pastinya seneng bisa main offline lagi," kata Christine, Minggu (5/12).
"Karena pandemi di Indonesia sendiri kurang lebih catur tuh setop untuk turnamennya hampir sekitar dua tahun dan imbas dari pandemi aku juga setop main catur offline," tuturnya.
Dikatakan Christine, dirinya sangat antusias dengan kembali digelarnya turnamen catur offline. Dia bahkan mengaku sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari untuk dapat tampil maksimal di JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021.
"Pastinya ada sih ya dan kebetulan sebelum ini kan ada Kejurnas akhir November lalu. jadi persiapan itu udah dari Kejurnas, terus kemarin juga ada Piala Kasad itu juga jadi persiapan, dan sekarang nyambung lagi kesini jadinya persiapannya berlanjut aja gitu dari Kejurnas ke sekarang gitu," tuturnya.
Dengan turnamen FIDE Rated, yang menambah poin untuk peringkat pada klasemen pecatur tingkat dunia, tentu Christine tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan berjuang untuk tampil maksimal.
"Karena di indonesia itu jarang banget turnamen FIDE Rated. Dan biasanya saya kalau mau ikut FIDE Rated harus keluar negeri biar bisa naik rating, jadi ingin tampil baik di sini," tuturnya.
Dengan pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung di seluruh dunia, Christine pun berharap turnamen catur dapat tetap digelar dengan tentunya menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Harapannya sih pengen banget tetep ada turnamen offline sih terutama FIDE Rating, karena kan itu satu-satunya cara buat naikin rating juga, kalau turnamen online kan ya kaya ada yang kurang aja gitu kan. Dan pastinya dilakukan dengan prokes ketat," terangnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved