Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KONTINGEN para tenis meja Indonesia, yang akan tampil di Asian Youth Para Games (AYPG) 2021, terus melakukan pemantapan latihan.
Setelah tiba di Bahrain dan melakukan adaptasi cuaca selama beberapa hari, kini atlet para tenis meja sudah bisa menjalani latihan seperti biasa.
Ketika mendarat di Manama, Jumat (26/11) lalu, beberapa atlet sedikit terkendala dengan cuaca di Bahrain. Selain itu perbedaan waktu empat jam antara Manama dengan Solo juga mempengaruhi jam istirahat atlet.
Baca juga: Lima Atlet Para Atletik Indonesia Lolos Klasifikasi AYPG 2021
"Saat tiba di Bahrain, atlet membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk beradaptasi dengan suhu di sini. Selain itu mereka juga harus menyesuaikan dengan jam tidur pada waktu malam hari karena perbedaan waktu antara Bahrain dengan Indonesia cukup jauh," ucap Dhiki Agtri Dwi Santoso, pelatih para tenis meja Indonesia, dalam keterangan NPC Indonesia, Kamis (2/12).
Percepatan adaptasi atlet itu pun bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama antar pelatih, ofisial dan atlet yang menerapkan peraturan ketat.
"Supaya atlet bisa cepat istirahat dan bisa bangun di pagi hari, kami akhirnya mewajibkan setiap atlet harus tidur pada jam sembilan malam supaya bisa bangun pagi untuk salat subuh. Setelah itu mereka mempersiapkan diri untuk latihan," tambah Dhiki.
Untuk berlaga di AYPG edisi keempat ini, kontingen Indonesia mengirimkan tujuh atlet para tenis meja. Lima di antara mereka merupakan atlet baru yang akan mencicipi pertandingan di pentas internasional, sementara dua atlet lainnya sudah pernah berlaga di AYPG 2017 di Dubai.
Kedua atlet tersebut yakni Faisatul Iksan dan Hilmi Azizi yang mampu meraih medali perunggu di nomor beregu putra TT9 serta satu perunggu dari Faisatul di tunggal putra TT9 pada AYPG 2017 di Dubai.
Melihat prestasi tersebut, diharapkan Faisal, panggilan akrab Faisatul dan Hilmi bisa meningkatkan prestasi mereka di perhelatan AYPG 2021. Faisal dan Hilmi diharapkan bisa meraih pretasi tertinggi di kelasnya.
"Saya berharap Faisal dan Hilmi bisa menyumbang medali bagi Indonesia. Sementara itu bagi atlet yang baru pertama kali ikut AYPG, ajang ini menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk merasakan atmosfer pertandingan di level internasional," tandas Dhiki.
Selain Faisal dan Hilmi yang akan berlaga di TT9, lima atlet lainnya yakni Rifki Mamunudin akan tampil di TT8, Muhammad Dicky Ferdiansyah (TT10), Cici Juliani (TT10), Siti Fadhillah (TT7) dan Imas Yuniar di TT9. Kabar gembiranya, semua atlet para tenis meja telah menjalani klasifikasi dan dinyatakan lolos serta siap untuk bertanding. (NPC Indonesia/OL-1)
Kontingen Merah-Putih sukses meraih 12 medali emas, 11 perak, dan 14 perunggu sehingga berada di peringkat empat daftar perolehan medali.
Paraatletik menjadi cabang olahraga paling banyak menyumbang medali emas bagi Indonesia dengan total empat keping dalam pesta olahraga terbesar di Asia untuk atlet muda disabilitas tersebut.
Capaian para renang dinilai sangat mengejutkan, khususnya meraih medali emas. Pasalnya, target awal hanya merebut medali perunggu.
Medali emas di kelas 79 kg diraih Dwiska Afrilia Maharani. Disusul medali emas kedua yang dipersembahkan Elsa Dewi Saputri dari kelas +86 kg.
Satu medali emas itu disumbangkan Firza Faturahman Listianto dari nomor lari 100 meter T42-T46.
Gerry menjadi yang terbaik pada nomor 100 meter gaya dada putra SB4-9 dengan membukukan waktu 1 menit 39,66 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved