Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ruzana Bertekad Unjuk Konsistensi di Laga Final

Mediaindonesia.com
06/11/2021 22:40
Ruzana Bertekad Unjuk Konsistensi di Laga Final
Ruzana pebulutangkis tunggal putri asal PB Djarum Kudus(Dok. PB Djarum)

PEBULUTANGKIS putri asal PB Djarum Kudus Ruzana bertekad menjadi yang terbaik di final kategori Tunggal Taruna Putri U19 pada ajang YUZU Isotonic Akmil Open 2021, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/11).

Ruzana, juara tunggal putri U-17, U-19 & Dewasa pada Liga PB Djarum 2020, menyegel tiket laga pamungkas setelah di semifinal, Sabtu (6/11), mengalahkan unggulan utama Mutiara Ayu Puspitasari. Ruzana yang menempati unggulan keempat berjuang selama 40 menit untuk menang 21-16, 21-13.

Pada partai final, Ruzana akan bertemu Kyla Legiana Agatha dari klub Mutiara Cardinal Bandung. "Besok (Minggu, 7/11) saya harus dapat bermain konsisten, fokus dengan diri sendiri, dan jangan terbawa dengan permainan lawan," jelas pemain asal Lubuklinggau, Sumatra Selatan, itu.

Sayang, laju mulus Ruzana di Taruna Tunggal Putri U19 tersebut tak berlanjut di nomor Tunggal Dewasa Putri yang mempertemukan dia dengan peraih medali perunggu Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 Gabriela Meilani Moningka. Ruzana takluk setelah bermain dua gim 24-22 dan 21-16 dari atlet berdarah Minahasa tersebut. 

Diakui Ruzana, Gabriela memang lawan yang cukup tangguh. Terlebih lagi, ia baru kali pertama bertemu Gabriela sehingga belum mengetahui pola permainan sang lawan. "Gabriela pintar mengubah tempo permainan, kadang cepat kadang lambat, Itu yang membuat saya sulit membaca arah permainan dan membuat mati langkah,” Ruzana menjelaskan. 

Pada kategori yang sama, Gabriela akan ditantang oleh Kyla yang sukses melanggeng ke final setelah mengalahkan Mutiara 21-15, 21-15 dalam waktu 44 menit. Kekalahan Mutiara terbilang cukup mengejutkan, setelah sehari sebelumnya atlet asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut, mampu mengalahkan Fitriani asal Exist Badminton Club. Sementara bagi Kyla, kemenangan tersebut sekaligus memastikan dua tiket final pada dua kategori, yakni Tunggal Taruna Putri U19 dan Tunggal Dewasa Putri.

"Lawan Mutiara, saya mencoba bermain tanpa beban. Karena sudah masuk semifinal, jadi saya tidak berpikir apa-apa kecuali mengeluarkan kemampuan yang terbaik dan memaksimalkan permainan," papar Kyla. 

Mengenai peluangnya pada dua partai final, Kyla mengincar gelar juara pada kategori Tunggal Taruna Putri U19. "Kalau prioritas, pastinya di taruna dulu karena sesuai dengan umur saya. Lawan pun seumur dengan saya," tanggapnya. 

Kemudian pada kategori Tunggal Dewasa Putri di mana ia berhadapan dengan Gabriela, Kyla berujar, "Saya akan mencoba kembali bermain tanpa beban, nothing to lose. Selain usia, peringkat Gabriela juga di atas saya. Jadi karena sudah masuk final, saya akan memberikan yang terbaik, nggak mau berpikir yang lain dulu.

Di kategori Tunggal Taruna Putra, Muhammad Halim As Sidiq dari klub Victory Bogor yang juga unggulan pertama, mengalahkan unggulan ketiga Bagas Dwi Maulana asal klub Mutiara Cardinal Bandung. Dalam tempo 55 menit, Halim menyudahi perlawanan Bagas melalui drama tiga gim 10-21 21-18 21-9.

"Saya sempat ragu-ragu pada gim pertama, makanya ketinggalan jauh. Lalu gim kedua, saya coba untuk lebih berani setelah saya lihat Bagas justru mengendurkan permainan. Gim ketiga, saya merasa lebih yakin lagi karena saya menduga Bagas sudah capek. Saya coba main sabar dan Alhamdulillah, menang," jelasnya.

Pada partai final, Halim bakal bertemu dengan Aquiritto Jesse Cahyadi dari klub Sony Dwi Kuncoro Badminton Training Surabaya, yang menang atas Alexandria Da Matta asal Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, 21-19, 15-21, 21-14.

PB Djarum Mendominasi 
Pada kejuaraan YUZU Isotonic Akmil Open 2021, PB Djarum menjadi klub penyumbang atlet terbanyak yang akan berlaga di final. Tak kurang, sebanyak 25 wakil PB Djarum akan berlaga di 19 partai final dari total 24 kategori yang dipertandingkan di GOR Djarum Magelang, Minggu (7/11).

Bahkan, di beberapa kategori, terjadi all PB Djarum final, diantaranya Evelin Gracia Prapat vs Shaafiya Yasmin Maitsaa (Tunggal Pemula Putri U15), Anselmut Breagit Fredy/Pulung Ramadhan vs Ghian Rizqy Sofyan/Karsten Spencer (Ganda Remaja Putra U17), Rinjani Kwinnara/Titis Maulida vs Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani (Ganda Remaja Putri U15), Muh Azahbru B Kasra vs Kafi Raditya Pandika (Tunggal Dewasa Putra) dan Dejan Ferdinansyah/Ni Ketut Maharani vs Ghana Muhammad/Serena Kani (Ganda Dewasa Campuran).

Fung Permadi selaku Manager Tim PB Djarum menyikapi positif pencapaian tersebut. Kendati demikian, Fung tak ingin jemawa. Baginya, yang terpenting ialah evaluasi terhadap kekurangan para atlet selepas kejuaraan ini berakhir. Sepanjang YUZU Isotonic Akmil Open 2021 bergulir, Fung memang rajin memantau anak didiknya dari tribun.

“Kejuaraan ini adalah momen bagi kami untuk mengukur kemampuan para atlet. Jadi saya tidak mau larut dengan pencapaian prestasinya, tapi justru ingin fokus membenahi dan mengevaluasi kesalahan apa saja yang dilakukan para atlet selama bertanding supaya ke depannya mereka bisa lebih baik lagi saat bertarung di atas lapangan,” ucap Fung. (RO/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik