Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FORMULA 1 berencana menggandakan jumlah sprint qualifying pada musim depan menjadi enam balapan. Hal itu diungkapkan direktur Formula 1 Ross Brawn, Selasa (2/11).
Dua sprint qualyfing yang digelar pada musim ini, di Silverstone dan Monza, dinilai sukses sementara yang ketiga dijadwalkan digelar di Brasil pada bulan ini.
Konsep baru kualifikasi itu membuat posisi pembalap di balapan pada Minggu ditentukan oleh hasil balapan sebanyak 100 lap pada Sabtu, yang menggantikan format waktu tercepat lap, yang digelar pada Jumat untuk menentukan posisi pole unntuk sprint qualifying pada Sabtu.
Baca juga: Lewis Hamilton Inginkan Kompetisi F1 di Afrika Selatan
Pemuncak klasemen sementara Max Verstappen memenangi sprint qualifying pertama di Silverstone sementera Valterri Bottas menang di Italia.
"Kami, secara prinsip, sepakat dengan tim untuk menggelar enam sprint qualifying pada tahun depan," ujar Brawn.
Brawn mengungkapkan rencana membuat sejumlah modifikasi untuk membuat sprint qualifying lebih menarik. Namun, hal itu baru akan dilakukan selepas 2022 saat mobil Formula 1 baru diperkenalkan.
Salah satu perubahan yang dipertimbangkan adalah penambahan poin, grid terbalik, dan namanya.
Mengenai pembagian poin, Brawn mengaku mempertimbangkan memberikan sepertiga dari poin yang dibagikan saat balapan.
"Jadi, jumlahnya cukup signifikan sehingga para pembalap bersemangat untuk bersaing namun tidak terlalu besar sehingga mempengaruhi klasemen secara keseluruhan," ungkap Brawn.
"Yang tengah dibahas adalah bagaimana kami membuat nilai untuk balapan Sabtu menjadi lebih besar sehingga para pembalap lebih bersemangat saat membalap pada Minggu," pungkasnya, (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved