Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KALANGAN kontingen atlet asal Tangerang Selatan (Tangsel) Banten menyuarakan harapannya agar Pemerintah Kota ( Pemkot) Tangsel dapat memberi perhatian dan apresiasi bagi peraih medali pada even PON XX Papua.
Seperti diberitakan, bukan hanya cabang olahraga Dayung yang telah berhasil meraih medali di PON XX Papua. Para duta cabang olahraga lainnya juga meraih prestasi bernasib sama yakni tidak mendapatkan uang saku.
Baca juga: Lifter Robi Sujianto Tambah Pundi Emas Lampung
Diantaranya, peraih medali perunggu atlet Tarung Drajat Muhammad Arifadli untuk nomor tarung bebas putra kelas 58,1 Kg - 61 Kg. Seperti kelima atlet dayung Arifadli tidak menerima uang pendampingan untuk berlaga di Papua.
"Hingga saat ini setahu kami tidak ada. Demikian faktanya," kata Ketua Harian Tarung Drajat Kota Tangsel, Subhan Arifin menjawab Media Indonesia, Selasa (12/10).
Dia mencontohkan perhatian yang baik dari daerah tetangga Tangsel kepada kontingen atletnya.
"Jadi harus ada perbaikan, kita ini bertetangga dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, atlet kita saling kenal dan saling tukar informasi.Tolong agar pemerintah bisa berkaca kepada dua tetangga kita itu.
"Para atlet mereka diberi uang saku, keberangkatan mereka dilepas pejabat daerahnya disertai janji reward atau penghargaan untuk atlet berprestasi di PON XX Papua ini," papar Subhan seraya berharap ke depannya Pemkot Tangsel hadir di saat atlet berjuang pada saat persiapan pertandingan hingga mereka berjuang.
"Bukan sekedar hadir fisik saja, juga berupa dukungan bagi para pejuang olahraga ini sepenuh hati. Seperti perhatian untuk kesejahteraannya minimal hargailah perjuangannya," tegasnya.
Dia menjelaskan Muhammad Arifadli merupakan staff honorer Satpol-PP Tangsel yang pantas mendapat kesempatan kerja.
Arifadli termasuk atlet yang beruntung dapat di terima menjadi staff honorer Satpol-PP melalui cabor Tarung Derajat, mestinya banyak Atlet dari cabor lain juga merasakan hal yg sama.
"Kami sangat berterimakasih Satuan Polisi Pamong Praja Tangsel yang menerima atlet kami juga memberikan fasilitas untuk sarana dan prasarana pendukung latihan di kantornya," tukasnya.
Saat dikonfirmasi, Suryadi Nian selaku Bendahara KONI Tangsel menepis tudingan tidak adanya perhatian pemkot Tangsel melalui KONI.
"Semua atlit Tangsel yang berangkat bertugas di PON XX Papua mendapat dana pendamping, dengan jumlah Rp 3 juta" kata Suryadi menjawab Media Indonesia, Selasa ( 12/10).
Namun Suryadi mengakui dana tersebut belum cair karena ada ke terlambatan beberapa cabang olahraga (cabor) yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) nya.
"Jadi keterlambatan bukan dari KONI. Ada 6 cabor yang membuat keterlambatan LPJ , " tukasnya.
Adanya permintaan reward.atau apresiasi.bagi atlet.berprestasi, Suryadi berkilah hal itu ranahnya Pemkot Tangsel bukan ranah KONI Tangsel.
Menyinggung pernyataan Suryadi bahwa KONI Tangsel telah menyiapkan dana pendampingan namun ada keterlambatan pihak cabor, Ketua Cabor Dayung Tangsel
Dodi Haryanto menolak berpolemik. "Biarin saja itu alibi mereka perlombaan juga sudah selesai," ujar Dodi.
Senada Subhan mempertanyakan KONI Tangsel." Apakah Pak Suryadi itu pernah mensosialisasikan terkait uang saku dan reward kepada cabor? Saya sendiri baru tahu dari anda sebagai jurnalis, " pungkas Subhan.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved