Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

DBON Juga Sasar Pembinaan Atlet Penyandang Disabilitas

Ilham Ananditya
23/9/2021 21:38
DBON Juga Sasar Pembinaan Atlet Penyandang Disabilitas
Pasangan bulu tangkis Oktila Leani Ratri dan Sadiyah Khalimatus berpose usai mendapat medali emas Paralimpiade Tokyo 2020(Dok. NPC Indonesia)

STAF Khusus Menter Olahragai Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono memastikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) mengatur pembinaan atlet disabilitas atau atlet paragames. 

Menurut Alia, DBON saat ini memiliki landasan hukum berupa Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021. Adapun sasaran utama DBON adalah terbentuknya prestasi olahraga melalui program pembinaan atlet jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan atau sport science hingga tahun 2045. 

"Ini dalam rangka mencapai target meraih peringkat kelima pada ajang Olimpiade dan Paraliampiade pada 2044," kata Alia. 

Disamping itu, untuk mewujudkan perkembangan industri olahraga meliputi industri barang, jasa, dan pariwisata yang berkualitas. 

"Sehingga industri olahraga mampu berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi dan berperan aktif mendukung pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi nasional," pungkas Alia. 

"Dan ini didukung dengan integrasi data dalam satu sistem informasi keolahragaan nasional yang profesional," jelasnya. 

Baca juga : Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Latihan Pertama di Finlandia

Sementara terkait kebijakan dan strategi pemerintah untuk atlet disabilitas dalam DBON antara lain pertama, DBON menjamin penyelenggaraan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di satuan pendidikan yang memiliki peserta didik penyandang disabilitas. 

"Kedua memberikan dukungan pembinaan untuk lima cabor unggulan olahraga paralimpik, dan pengembangan industri olahraga bagi cabor yang digemari masyarakat," jelasnya. 

Selain meningkatkan pencapaian prestasi pada capaian peringkat dunia serta melakukan pembinaan dan pengembangan industri olahraga (khusus peralatan disabilitas). 

"Selanjutnya mendukung pembinaan dan pengembangan ruang lingkup olahraga pendidikan, rekreasi, dan prestasi, bagi penyandang disabilitas dan penyandang masalah sosial," pungkasnya. 

"Yang terakhir, mendorong penyediaan fasilitas prasarana dan sarana olahraga. Serta dukungan penyelenggaraan festival dan kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas dan masalah sosial," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya