Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Antidoping Dunia (WADA) menyatakan pihaknya akan meninjau ulang status ganja yang masuk daftar zat terlarang dalam olahraga. Hal itu dilaporkan AFP, Rabu (15/9).
WADA telah melakukan pertemuan komite eksekutif di Istanbul dan badan pengawas doping dunia itu mengatakan tinjauan ilmiah terkait ganja akan dilakukan pada tahun depan.
Saat ini, ganja akan tetap masuk dalam daftar zat terlarang hingga 2022.
Baca juga: Sample B Pastikan Ujah Gunakan Doping di Olimpiade Tokyo 2020
"Setelah menerima permintaan dari sejumlah pemangku kepentingan, (komite eksekutif) mendukung keputusan kelompok penasihat para ahli untuk melakukan tinjauan ilmiah tentang status ganja pada 2022," kata WADA dalam sebuah pernyataan, Rabu (15/9).
"Ganja saat ini masih dilarang dalam kompetisi dan akan terus berlanjut," jelasnya.
Bintang sprinter Amerika Serikat (AS) Sha'Carri Richardson menjadi salah satu atlet yang tersangkut masalah ganja pada Juni lalu, yang membuatnya mendapat skorsing 30 hari dan tidak bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Kasusnya memicu perdebatan tentang masih dimasukannya ganja ke dalam daftar obat terlarang WADA, dengan sejumlah selebritas dan sesama atlet mengkritik aturan itu sebagai peraturan yang usang dan tidak perlu.
Mantan atlet Sebastian Coe termasuk di antara atlet dan selebritas yang mendukung seruan untuk dilakukan penijauan terhadap ganja.
"Ini saat yang pas untuk ditinjau ulang, mereka (WADA) harus maju dan beradaptasi," tegasnya. (AFP/OL-1)
Ajax mengatakan Onana salah mengonsumsi obat milik istrinya yang menyebakan ditemukannya zat diuretik Furomeside di urinenya.
Methandinone merupakan zat serupa steroid yang dilarang sedangkan furosemide adalah zat yang membantu memperbanyak pembuangan cairan melalui urine.
Gbohouo adalah penjaga gawang andalan Pantai Gading di Piala Afrika 2019 dan tampil di setiap pertandingan, kecuali laga final, kala Pantai Gading menjadi juara Piala Afrika pada 2015.
Gbohouo mengaku tidak sengaja mengonsumi zat terlarang itu setelah diresepkan obat oleh dokter mata untuk mengatasi masalah penglihatannya.
Pemain belakang Argentina itu kini diskors sembari penyelidikan lebih lanjut dilakukan dan sampel kedua dites.
Organisasi antidoping Italia, pekan lalu, mengatakan hasil tes pemain asal Argentina itu positif mengandung metabolit clostebol, steroid yang masuk daftar terlarang WADA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved