Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebut kontingen Indonesia, untuk sementara, sukses memenuhi target masuk peringkat 40 besar di klasemen Olimpiade Tokyo 2020 setelah pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyumbang medali emas.
"Alhamdulillah akhirnya emas. Selamat pada pasangan Greysia/Apriyani. Insyaallah lebih dari target yang direncanakan. Semoga lebih baik dari ranking 40," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (2/8).
Emas dari cabang bulu tangkis ini didapat setelah Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam waktu 55 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Baca juga: Greysia Sebut Erick Thohir Berjasa Jadi Penyemangat Selepas Olimpiade London
Selain emas dari pasangan Greysia/Apriyani, kontingen Indonesia juga mendapatkan tambahan satu perunggu setelah Anthony Ginting sukses mengalahkan wakil Guatemala, Kevin Cordon, dengan skor 21-11 dan 21-13.
Dengan koleksi satu emas, satu perak dan tiga perunggu, Indonesia sementara menempati peringkat 35 klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo.
Sejauh ini, posisi itu jelas jadi peningkatan dibandingkan saat berakhir di posisi 47 klasemen akhir Olimpiade Rio 2016.
Kendati saat ini ada di 40 besar, kontingen Indonesia belum bisa tenang mengingat rangkaian Olimpiade Tokyo 2020 berlanjut hingga upacara penutupan, 8 Agustus nanti, dan masih ada 127 keping medali emas lagi diperebutkan.
Raihan perunggu Anthony Ginting, sekaligus menutup kiprah kontingen Indonesia di Tokyo, mengingat pasukan Merah Putih hanya mengirimkan 28 atlet dan semuanya sudah tampil di delapan cabang olahraga masing-masing.
Hingga Senin (2/8) ini, kontingen Indonesia juga terbilang unggul di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Filipina dan Thailand sejauh ini sama-sama baru mengumpulkan satu keping medali emas dan menempati peringkat 51, sedangkan Malaysia di posisi 75 dengan satu perunggu.
Untuk di posisi puncak klasemen ada Tiongkok dengan raihan 29 emas, 17 perak, dan 16 perunggu disusul Amerika Serikat (AS) dengan 22 emas, 25 perak, 17 perunggu.
Tuan rumah Jepang berada di posisi tiga dengan 17 emas, 6 perak, dan 10 perunggu. (Ant/OL-1)
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved