Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ganda Putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal merebut tiket final Olimpiade 2020 Tokyo, usai kalah dua set langsung atas wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin di babak semifinal, Jumat, (30/7).
Beradu kekuatan selama 28 menit di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang, The Daddies julukan Ahsan/Hendra tak kuasa menahan gempuran dari Lee/Wang dan harus menutup gim dengan kekalahan 11-21, 10-21.
"Saya telah mencoba yang terbaik, tetapi seperti yang anda lihat lawan kami bermain sangat baik hari ini, membuat saya tidak dapat keluar dari tekanan," ucap Hendra usai pertandingan, dikutip dari BWF, Jumat, (30/7).
Sempat memulai permainan set pertama dengan baik di mana Ahsan/Hendra unggul 3-0, Lee/Wang bangkit dan tampil lebih agresif untuk mengimbangi kedudukan menjadi 5-5, sebelum akhirnya memimpin 11-8.
Terus memberi tekanan dengan pukulan keras dan permainan cepat, Ahsan/Hendra tak kuasa menahan gempuran demi gempuran yang diberikan wakil Taiwan itu membuat mereka semakin jauh tertinggal 17-8, sempat beradu kuat di poin-poin krusial sayangnya jarak poin yang terlalu jauh membuat Lee/Wang menutup set pertama dengan skor akhir 21-11.
Baca juga : Menpora Pastikan Penghargaan untuk Atlet yang Berlaga di Olimpiade
Memasuki set kedua, pertandingan ketat antar kedua pasangan itu sempat terjadi di awal pertandingan di mana kejar mengejar angka tak terhindari. Tertinggal 3-5 untuk Ahsan/Hendra, pasangan peringkat dua dunia itu pun berjuang keras untuk menipiskan ketertinggalan 4-5, 5-6, tapi sayangnya penampilan gemilang Lee/Wang pun tak terkejar membuat pasangan Taiwan itu terus memimpin 11-6.
Trend positif itu pun terus dilanjutkan Lee/Wang hingga kedudukan 16-10. Tak menerima perlawanan berarti dari wakil Indonesia, Lee/Wang pun langsung tancap gas untuk menutup pertandingan set kedua dengan merebut kemenangan 21-10.
Adapun atas kekalahan itu, sudah dipastikan Indonesia tidak akan meraih medali emas atau perak Olimpiade untuk nomor ganda putra bulu tangkis, tetapi The Daddies masih memiliki kesempatan mendulang medali perunggu di pertandingan selanjutnya melwan pasangan yang kalah antara wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik atau Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
"Ini adalah turnamen yang berat sejauh ini, dan kami ingin terus berusaha melakukan yang terbaik untuk pertandingan selanjutnya (penentuan peringkat tiga)," jelas Hendra. (OL-7)
Juara dunia dua kali itu menegaskan ini akan menjadi Olimpiade terakhirnya karena cedera.
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
PEBULUTANGKIS tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Pelatih Herli Djaenudin mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik
Untuk persiapan jelang Olimpiade, Rio mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus. Dia hanya melakukan rutinitas seperti biasa.
VIKTOR Axelsen adalah salah satu pebulutangkis top dunia dari Denmark, sekaligus terkaya berdasarkan penghasilan yang didapat dari hadiah turnamen BWF World Tour 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved