Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ganda Putra Indonesia Mengejar Emas Keempat

Akmal Fauzi
23/7/2021 17:12
Ganda Putra Indonesia Mengejar Emas Keempat
Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.(ANTARA)

DUA pasangan unggulan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berpeluang menambah catatan raihan emas di Olimpiade Tokyo 2020. Total, ganda putra Indonesia menyumbangkan 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

Dominasi ganda putra Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan China. Tiga medali emas ganda putra itu didapat dari Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (Olimpiade Atlanta 1996), Candra Wijaya/Tony Gunawan (Olimpiade Sydney 2000) dan Markis Kido/Hendra Setiawan (Olimpiade Beijing 2008).

Baca juga: Rio Waida Bangga Menjadi Pembawa Merah Putih di Rumah Kedua

Di Olimpiade 2020, Marcus/Kevin datang dengan status unggulan teratas, sedangkan Ahsan/Hendra menyusul sebagai unggulan kedua. Status dua unggulan teratas membuat mereka menjadi pasangan yang paling disegani dalam persaingan ganda putra bulu tangkis di pesta olahraga sejagad itu.

Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra harus melalui perjalanan panjang menuju pretasi yang dinantikan oleh jutaan rakyat Indonesia tersebut.

Marcus/Kevin akan bersaing di Grup A bersama Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan), Ben Lane/Sean Vendy (Britania Raya), dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India).

Sementara itu, Ahsan/Hendra sebagai unggalan kedua tergabung di Grup D bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae(Korea Selatan), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).

Marcus/Kevin akan memulai perjuangan lebih dulu dengan bersua Ben Lane/Sean Vendy pada Sabtu (24/7) pagi WIB. Setelah itu, pada sore harinya, barulah Ahsan/Hendra memainkan partai pertama kontra Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.

Ahsan mengakui persaingan di grup D memang cukup berat. Meski begitu, dia tetap percaya bahwa masing-masing pasangan punya kans sama besar untuk lolos ke babak selanjutnya.

Dari rekor pertemuan dengan calon-calon lawannya di grup D, The Daddies unggul head-to-head 6-1 atas Chia/Soh. Pada pertemuan terakhir di penyisihan grup World Tour Finals (WTF) 2020 lalu, Ahsan/Hendra memenangkan pertandingan dalam rubber game 18-21, 21-17, 21-11.

Menghadapi Choi/Seo, Ahsan/Hendra juga cukup kesulitan. Setelah tiga kekalahan beruntun, The Daddies baru sekali menang atas Choi/Seo. Kemenangan itu terjadi saat pertemuan mereka pada semifinal WTF 2020 dengan 23-21, 21-13. Sementara dengan Jason/Nyl, Ahsan/Hendra belum pernah bertemu sebelumnya.

"Semua lawan harus kami waspadai karena ini Olimpiade dan semua maunya menang," kata Ahsan.

"Ya karena ini Olimpiade, jadi semua lawan harus diwaspadai. Yang nonunggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. Jadi kita harus siap dari awal," timpal Hendra.

Di sektro ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah siap bertanding. Mereka tinggal memperkuat mental saja untuk debut mereka di Olimpiade Tokyo.

Jordan/Melati yang akan mengawali laga kontra wakil Australia, Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville pada Sabtu (24/7).

"Kondisi Jordan/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi. Di dua hari terakhir ini tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja. Yang terpenting sekarang mentalnya harus siap," kata pelatih Nova Widianto.

"Karena Olimpiade selama ini kalau saya lihat kadang-kadang orang yang ada di peak performancenya belum tentu secara mental (baik). Kalau saya flashback, Tontowi Ahmadi/Liliyana Natsir itu performa terbaiknya di 2012 tapi emasnya di 2016. Kenapa? Karena mereka secara permainan 2012 itu sudah bagus tapi secara mental belum siap," lanjutnya.

Nova mengungkapkan tidak menyiapkan strategi khusus untuk calon lawan anak asuhnya ini. Pelatih yang merupakan peraih medali perak Olimpiade 2008 Beijing ini hanya fokus pada kesiapan Praveen/Melati di setiap laganya. (Badmintonindonesia/OL-6)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya