Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tim Dayung Indonesia Terus Menempa Jelang Olimpiade Tokyo

 Rifaldi Putra Irianto
15/7/2021 14:18
Tim Dayung Indonesia Terus Menempa Jelang Olimpiade Tokyo
Padayung Melani Putri (kanan) dan Mutiara Rahma Putri (kiri) menjalani sesi latihan di Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jabar.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

INDONESIA mengirimkan dua wakilnya di Cabang Olahraga Dayung pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri akan bersaing pada nomor lightweight double scull putri dalam pertandingan yang di gelar di Sea Forest Waterway, Tokyo. pada 23-30 Juli mendatang.

Dijadwalkan akan bertolak ke Jepang pada 17 Juli mendatang berbarengan dengan keberangkatan cabang olahraga lainnya seperti menembak, surfing, panahan, dan renang, persiapan demi persiapan terus dilakukan Tim Dayung Indonesia.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan mengatakan hingga saat ini Mutiara/Melani masih terus melakukan program latihan di Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat.

"Mereka kini masi terus melakukan persiapan dan programnya yakni menuju peak performance," kata Budiman dalam keterangannya, Kamis, (15/7).

Mengirimkan dua atlet muda potensial, yang mana Mutiara diketahui masih berusia 17 tahun dan Melani berusia 22 tahun, Budiman menyebutkan tak ada target khusus pada kedua atletnya tersebut. Ia hanya berharap keduanya dapat melakukan yang terbaik di Olimpiade Tokyo nanti.

"Saya hanya menekankan supaya mereka bertanding dengan optimal. Jadi tidak ada target khusus," terangnya.

"Target kami adalah jangka panjang. Tak hanya Olimpoade Tokyo, proyeksi kami juga untuk Olimpiade 2028 dan 2032. Semoga mereka bisa terus fokus sebagai atlet," sambungnya.

Dikatakan oleh Budiman, secara mental kedua anak asuhnya itu sudah cukup siap untuk bersaing di Olimpiade, meskipun ini merupaka Olimpiade pertama bagi pasangan tersebut.

"Secara jam terbang memang masih kurang. Mereka masih junior, terutama Mutiara masih 17 tahun. Tapi mereka sudah pernah ikut SEA Games, jadi saya rasa secara mental mereka sudah siap," ujarnnya.

Selain terus melakukan program latihan, Budiman juga menyebutkan kondisi kesehatan kudua atletnya itu juga terus dilakukan pemantauan. Terlebih Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang mewajibkan kontingen Indonesia melakukan 5 hari karantina dan pengujian covid-19 rutin sebelum keberangkatan.

Seperti diketahui, Indonesia lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 di nomor lightweight double scull putri setelah duet Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri menempati peringkat empat dalam Asia & Oceania Olympic Continental Qualification Regatta di Tokyo awal bulan lalu.

Kepastian lolosnya Indonesia dinyatakan secara resmi oleh federasi dayung dunia lewat surat resmi kepada PODSI. (Rif/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya