Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) masih percaya diri Indonesia memiliki peluang bagus menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 meskipun Komite Olimpiade Internasional berencana menempatkan Brisbane dalam pemilihan di Sesi IOC berikutnya sebelum upacara pembukaan Tokyo 2020.
“Kami yakin karena Indonesia sudah siap. Kami punya jaminan dari sisi pemerintah dengan Kebijakan Presiden atau Keppres.” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari saat melakukan kunjungan media, Rabu (16/6) lalu.
Menurutnya, Indonesia juga sudah memenuhi permasalahan warisan budaya dengan akan menggunakan komplek olahraga Gelora Bung Karno setelah fasilitas itu digunakan untuk Asian Games pada 1962 dan 2018.
“Kami juga menargetkan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Summer Games," tambahnya.
Baca juga: PASI Ajukan Alvin Tehupeiory untuk Berlaga di Olimpiade Tokyo
Okto menambahkan pemerintah telah berjanji mendukung dan menyokong penuh rencana tersebut dan setiap kementerian yang terlibat telah menyusun rencana jangka panjang hingga 2032.
Misalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah merilis grand design olahraga nasional baru-baru ini.
Ia juga menekankan pentingnya peran Erick Thohir dalam kampanye Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Erick, Menteri BUMN saat ini, adalah satu-satunya anggota IOC dari Indonesia.
"Indonesia memiliki Erick Thohir sebagai salah satu anggota IOC. Dia bisa menjadi wakil kami di IOC dan kami berharap dia bisa berjuang untuk menyuarakan ‘Indonesia’ dalam Sidang IOC yang dijadwalkan Juli nanti," ungkap Okto.
Komisi Tuan Rumah untuk Olimpiade telah menyetujui Brisbane untuk mengadakan agenda dialog. Oleh karena itu, Dewan Eksekutif IOC memutuskan mengusulkan Brisbane di Sesi IOC mendatang sebagai kandidat utama tuan rumah Olimpiade XXXV pada 10 Juni.
Indonesia, saat ini, dalam tahap dialog berkelanjutan dan Okto telah bersumpah Indonesia tidak akan menyerah tanpa perlawanan.
Terkait Olimpiade Tokyo 2020, ia mengatakan tantangan terbesar di Tokyo saat ini adalah covid-19.
"Kita tidak ingin atlet kita tertular. Sebagai Presiden Komite Olimpiade Indonesia, saya yakin Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi sejarah meski diselenggarakan di masa pandemi. Akan banyak momen-momen hebat di Tokyo," pungkas Okto. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved