Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini 150 Ribu Kondom untuk Atlet Olimpiade

Rifaldi Putra Irianto
15/6/2021 20:17
Ini 150 Ribu Kondom untuk Atlet Olimpiade
Olimpiade Tokyo(AFP)

PENYELENGGARA Olimpiade Tokyo berencana memberikan sekitar 150.000 kondom dalam penyelenggaraan pesta olahraga itu bulan depan, tetapi penyelenggara mengatakan kepada para atlet untuk membawanya pulang dan tidak menggunakannya saat Olimpiade, di mana aturan terkait jarak sosial dan langkah-langkah protokol kesehatan covid-19 adalah prioritas utama.

Sejumlah kondom telah diberikan di Olimpiade sejak Olimpiade Seoul 1998 untuk meningkatkan kesadaran akan HIV dan AIDS. Dan penyelenggara mengatan Komite Olimpiade International (IOC) telah meminta agar kondom terus didistribusikan.

"Distribusi Kondom ini tidak untuk digunakan sepanjang Olimpiade, tetapi untuk meminta atlet membawanya pulang ke negara mereka masing-masing untuk meningkatkan kesadaran akan masalah HIV dan AIDS,' ujar Panitia Olimpiade Tokyo, dikutip dari Reuters, Senin, (14/6).

Sementara itu, kurang dari dua bulan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, para pejabat sudah melarang penonton dari luar negeri, dan meminta warga yang menghadiri pertandingan untuk menunjukkan dukungan mereka lewat tepuk tangan, bukan bersorak atau bernyanyi untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Baca juga : Meski Tanpa Pelatih, Chou Optimistis Bisa Raih Emas di Olimpiade

Penyelenggara awalnya berencana untuk menyediakan makanan bagi atlet yang menginap di perkampungan atlet. Makanan tersebut akan diletakkan di ruang makan yang besar dengan kapasitas tempat duduk 4.500 orang sekaligus.

Namun rencana itu dibatalkan. Penyelenggara akan meminta atlet untuk makan sendiri, menjaga jarak sosial dengan orang lain dan membersihkan tempat tersebut setelah makan.

"Tanpa langkah-langkah yang tepat, hanya butuh satu orang untuk membawa virus dan menyebarkannya, khususnya di tempat-tempat seperti kampung atlet," kata salah satu spesialis penyakit menular di Tokyo 2020 Nobuhiko Okabe dalam konferensi pers Jumat lalu.

"Kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk memastikan wabah tidak menyebar luas, dan kita benar-benar membutuhkan kerja sama dari semua atlet dan delegasi untuk menyukseskan Olimpiade ini,” jelasnya. (Reuters/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya