Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Miller dan Zarco Buktikan Ducati Penantang Serius Juara Musim Ini

Basuki Eka Purnama
17/5/2021 11:13
Miller dan Zarco Buktikan Ducati Penantang Serius Juara Musim Ini
Pembalap Tim Ducati Jack Miller(AFP/Jean-Francois MONIER)

JACK Miller dan Johann Zarco optimistis Ducati memiliki potensi sebagai penantang gelar juara dunia MotoGP musim ini menyusul penampilan dominan pabrikan Italia itu pada awal musim.

Para pembalap Ducati selalu menghiasi podium di lima balapan yang telah digelar, termasuk dua kemenangan yang dipersembahkan Jack Miller di Jerez dan di Le Mans.

Pembalap Australia itu seakan tidak percaya dia mampu meraih dua kemenangan beruntun musim ini setelah menaklukkan balapan flag-to-flag Grand Prix Prancis yang diwarnai cuaca buruk, Minggu (16/5).

Baca juga: Quartararo Sebut GP Prancis sebagai Balapan Teraneh

"Seseorang tolong cubit saya. Saya rasa saya sedang bermimpi," kata Miller yang keluar sebagai juara meski mendapat penalti long lap ganda karena melanggar batas kecepatan di jalur pit ketika akan berganti motor untuk balapan basah.

Miller, kini, menjadi pembalap Australia kedua yang menjuarai dua Grand Prix secara beruntun setelah Casey Stoner yang menang di Jerez dan Estoril pada 2012.

"Saya rasa ini Ducati terbaik sejauh ini tentunya," kata Miller di sesi jumpa pers pascalomba seperti dilansir laman resmi MotoGP.

"Saya rasa mereka kini menuai hasil kerja keras mereka. Mereka telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang."

"Saya sangat senang dan bangga bisa bekerja dengan mereka setelah mempersembahkan hasil ini, melihat bagaimana kerasnya mereka bekerja," lanjutnya.

Sementara itu, pembalap tuan rumah Johann Zarco dari tim Pramac Racing finis runner-up untuk ketiga kalinya musim ini dan kini sedang dalam
suasana hati yang baik karena ia yakin memiliki peluang untuk bertarung memperebutkan gelar di atas motor Ducati.

"(20 poin) Ini sempurna. Ketika memimpin kejuaraan setelah dua balapan di Qatar saya percaya memiliki peluang untuk bertarung memperebutkan gelar," kata Zarco.

"Saya rasa saya memiliki pengalaman yang cukup, terlebih dengan Ducati karena mungkin ini yang saya lewatkan, yaitu merasa nyaman di Ducati."

"Tetapi motor ini siap, timnya juga siap. Saya bisa bilang saya siap, hanya perlu lebih mengambil kendali dengan Ducati ini," imbuhnya.

Zarco, yang saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan 68 poin, bisa saja menghuni posisi yang lebih baik jika ia mampu
mengamankan poin di Portimao.

"Sayang saya melakukan kesalahan di Portimao. Tetapi ketika tidak merasa baik, seperti yang saya rasakan di Jerez, walaupun penting mendapat delapan poin di sana," ujar Zarco.

"Itulah kenapa penting mengendalikan situasi. Saya merasa Ducati memiliki potensi yang besar, itu yang saya terus rasakan selama hampir satu sekarang ini," lanjut pembalap yang tahun lalu membela tim Avintia Racing itu.

"Finis 1-2 di Jerez dan kemudian 1-2 lagi di sini cukup baik bagi kami, bagi semua Ducati. Membuat suasana hati yang sempurna bagi para
mekanik dan pembalap."

"Saya rasa ini akan membawa kami hasil yang kuat di balapan-balapan berikutnya," tegasnya.

Setelah finis P3 di kampung halamannya, Fabio Quartararo kini mengambil alih pimpinan klasemen dengan koleksi 80 poin, namun unggul hanya satu poin dari Francesco Bagnaia, yang hari ini finis P4, sebagai pembalap Ducati teratas di klasemen.

Miller menjaga jarak 16 poin dari Quartararo untuk membawa tiga Ducati ke peringkat empat besar.

Pertarungan dilanjutkan di balapan seri keenam yang akan digelar di Sirkuit Mugello, Italia, yang juga merupakan trek yang cocok dengan karakteristik Ducati, 30 Mei nanti. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya