Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PEMBALAP sepeda asal Prancis, Victor Koreztky sukses menjadi yang tercepat pada seri pembuka Piala Dunia Balap Sepeda disiplin sepeda gunung cross country (XC) di Albstadt, Jerman, Minggu (8/5). Pembalap 26 tahun yang membela tim KMC-Orbea itu menjadi yang tercepat di kelas Men's Elite dengan catatan waktu 1 jam 20 meni 23 detik.
Koretzky unggul 2 detik dari juara Eropa, Nino Schurter (Swiss) yang merebut podium kedua. Pelengkap podium balapan di trek sepanjang 4,2 km itu juga direbut pembalap Swiss lainnya, Mathias Flueckiger.
Albstadt dikenal sebagai salah satu rute piala dunia XC terberat dengan 2 tanjakan panjang di tiap lap-nya. Tahun ini, Piala Dunia di Albstadt juga menjadi kualifikasi terakhir untuk merebut tiket disiplin balap sepeda XC di Olimpiade Tokyo Juni mendatang.
Balapan di Piala Dunia Albstadt berlangsung sesuai prediksi dengan pembalap terdepan langsung melakukan serangan saat balapan dimulai. Pemenang lintasan pendek, Jumat (7/5), Matthieu Van Der Poel pun langsung mengayuh pedalnya dengan kuat di awal lomba, beradu dengan Henrique Avancin dari Cannondale Victory.
Sayangnya, strategi keduanya justru menghabiskan banyak tenaga dan mulai tertinggal dari grup pembalap terdepan yang dipimpin oleh Schurter dan Koretzky yang menunjukkan kelihaiannya melahap rute tanjakan dan berhasil memisahkan diri dari grup utama.
Baca juga : Filippo Ganna Kembali Juarai Etape Perdana Giro d'Italia
Adu kecepatan di jalan aspal jelang finish menjadi momentum Koretzky untuk mengungguli Schurter. Ia pun berhasil memenangkan lomba dan meraih kaus (jersey) pimpinan balapan Piala Dunia.
"Saat melakukan pemanasan, saya merasa belum dalam kondisi terbaik. Tapi setelah menjalani balapan2 lap, kondisi badan saya membaik. Saya mencoba untuk tidak mengambil banyak risiko dan fokus pada garis finish. Saya melakukan sprint seperti biasa dan hasinya luar biasa," kata Koretzky.
Di bagian putri, pembalap Prancis lainnya Loana Lecomte sukses menjadi yang tercepat dan mengungguli seniornya pemegang juara dunia, Pauline Frrand Prevot.
"saya hampir tidak mempercayainya. Betul memang ini target saya, tapi saya sebelumnya tidak merasa bisa melakukannya. Balapan ini dan seri berikutnya minggu depan merupakan ajang yang penting,:" kata Lecomte.
Pekan depan, seri kedua PIala Dunia XC akan digelar di Nove Meto, Republik Ceko. (Cyclingnews/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved