Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MERESPONS harapan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang ingin adanya kenaikan bonus prestasi di Olimpiade Tokyo, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan sinyal terkait potensi kenaikan nilai bonus.
Kemenpora menegaskan bahwa nilai bonus prestasi Olimpiade tidak akan turun, minimal sama dengan sebelumnya. Pun, tidak menutup kemungkinan nilanya dapat meningkat.
“Biasanya bonus itu tidak pernah turun (nilainya). Contoh saja kemarin di SEA Games, bonusnya Rp200 juta untuk medali emas. Faktanya ketika perolehan kita bagus, prestasinya naik, maka apresiasi langsung dari Pak Presiden ditambah menjadi Rp500 juta,” ungkap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, Selasa (4/5) malam.
Baca juga: KONI Berharap Prestasi Bulu Tangkis Tetap Kebanggaan Indonesia
Chandra memastikan bonus untuk atlet peraih medali emas di Olimpiade Tokyo tidak kurang dari Rp 5 miliar. Pasalnya, ketentuan itu berkaca dari bonus yang diberikan pemerintah pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Ukurannya meraih prestasi itu tak mudah. Perunggu atau perak saja sulit, apalagi emas. Jadi, bonusnya tak akan lepas dari nilai Rp5 miliar. Bahkan biasanya diberikan sebelum keringat atlet kering," pungkas Chandra.
Baca juga: Taget Indonesia di Olimpiade 2032, Menpora: 10 Besar
"Bonus itu bentuk lain penghargaan. Saya yakin nilainya tidak kurang dari Rp5 miliar. Mudah-mudahan di Olimpiade Tokyo lebih dari nilai tersebut," imbuhnya.
Selain soal bonus, dia juga menekankan Kemenpora siap mendukung para atlet agar sukses berprestasi di Olimpiade Tokyo. Salah satunya, menempatkan para atlet di kelas bisnis saat menaiki pesawat. Hal ini sebagai apresiasi pemerintah terhadap perjuangan atlet.
"Untuk sampai Olimpiade itu harus ada kualifikasi. Ini berbeda dengan SEA Games. Mereka harus kumpulkan poin dulu untuk bisa lolos. Jadi, atlet Olimpiade akan kami tempatkan di kelas bisnis," jelasnya.(OL-11)
Di Olmpiade Tokyo 2021, Zohri hanya sampai di babak ini dengan catatan waktu 10,26 detik dan gagal melangkah ke semifinal.
Nourine mengatakan alasan dirinya mundur karena dukungan politik Nourine keberpihakan kepada Palestina sehingga dirinya mundur dari pertandingan melawan Israel.
Angkat besi menjadi cabor yang berpeluang memberikan medali pertama buat Indonesia selain panahan dan menembak di Olimpiade, lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah.
Menurut Pelatih Lilies Handayani, sekarang tinggal bagaimana anak asuhnya bisa menguasai diri.
Prancis menelan kekalahan cukup telak 1-4 oleh Meksiko dalam laga perdana Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Tokyo, Jepang, hari ini.
Spanyol, yang memanggil banyak pemain alumni Euro 2020, bermain dengan skuad terbaiknya dan mampu mendominasi jalannya pertandingan sejak babak pertama.
Pencarian bibit bulu tangkis muda bakal lebih selektif karena juga terdapat kriteria spesifik yang diprioritaskan yaitu postur yang ideal.
PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Megawati Hangestri, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan, kini telah dipastikan akan kembali memperkuat timnas Indonesia.
Atlet bola voli putri Yolla Yuliana menyebut pengunduran dirinya dari timnas Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
ATLET master Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia pada ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang akan berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved