Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ini Penyebab Quartararo Gagal Raih Hattrick di Jerez

Basuki Eka Purnama
03/5/2021 08:20
Ini Penyebab Quartararo Gagal Raih Hattrick di Jerez
Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo(AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

PEMBALAP tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo sedang berada di jalur kemenangan ketika memimpin setengah lomba Grand Prix Spanyol, Minggu (2/5), sebelum masalah arm pump muncul dan memupuskan harapannya meraih hattrick di Jerez.

Pembalap Prancis itu start dari posisi pole untuk keempat kalinya dalam tiga musim di Jerez, meski lagi-lagi kalah gesit ketika lampu merah padam dan melorot ke posisi empat menuju tikungan pertama.

Butuh empat putaran bagi Quartararo untuk merebut kembali posisi pimpinan lomba setelah menyalip Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Jack Miller.

Baca juga: Hari Ini, MotoGP Gelar Tes di Jerez

Berada di depan, El Diablo tancap gas dan bahkan mencetak rekor lap tercepat 1:37,770 di lap ke-8.

Dengan 17 lap tersisa, ia menjaga jaraknya lebih dari satu detik dari rival terdekat dan di atas kertas seharusnya mampu meraih hattrick
kemenangan di Jerez setelah juara di dua balapan pembuka tahun lalu.

Namun, dengan 12 lap tersisa, dia mendadak mengalami masalah di otot lengannya atau yang sering disebut dengan arm pump.

"Hari ini, arm pump jelas menjadi masalah. Selama kurang lebih 10 lap saya bisa menahan Jack Miller dengan jarak satu detik, tetapi kemudian saya tidak bisa merasakan lengan kanan saya," kata Quartararo dikutip laman resmi tim.

"Kami berada di posisi yang sangat baik untuk menang. Saya bisa saja melaju lebih cepat," lanjutnya.

Menurut Mayo Clinic, arm pump didefinisikan sebagai kondisi otot dan saraf, disebabkan karena latihan atau olahraga, yang menyebabkan nyeri,
bengkak, dan terkadang cacat pada otot lengan yang terdampak sebagai konsekuensi dari otot-otot lengan yang membengkak karena pengerahan tenaga dan menjadi terlalu tegang.

"Kekuatan kami dalam membalap dengan ban bekas tidak ada artinya, karena saya tidak memiliki tenaga tersisa di lengan saya," kata
Quartararo.

"Saya akan menggunakan waktu untuk memikirkan situasi ini dan mencoba membuat keputusan terbaik tentang bagaimana menangani arm pump ini
segera mungkin," lanjutnya.

Tidak mampu menahan sakit yang dideritanya, Quartararo kehilangan posisinya dengan cepat di 10 lap terakhir meski mampu mengamankan poin setelah finis P13.

Pembalap berusia 22 tahun itu ingin fit menuju Grand Prix selanjutnya yang akan dihelat di kampung halamannya, Prancis, 16 Mei mendatang.

Jack Miller dan Francesco Bagnaia mempersembahkan finis 1-2 untuk Ducati dan Morbidelli melengkapi podium untuk tim Petronas Yamaha.

Bagnaia kini mengambil alih pimpinan klasemen pembalap sementara dengan koleksi 66 poin, menggeser Quartararo ke peringkat dua dengan jarak dua poin saja. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya