Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
CEO Dorna Sports, selaku pemegang hak komersial MotoGP dan WSBK, Carlos Ezpeleta telah melakukan inspeksi prahomologasi Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/4).
Didampingi Loris Capirossi, selaku promoter representative Dorna Sports, dan Franco Ucini, yang bertugas sebagai safety officer FIM, mereka meninjau kesiapan Sirkuit Mandalika dan menyusuri trek sepanjang 4,31 km dengan berjalan kaki untuk mengecek progres persiapan trek, pemasangan saluran drainase, hingga sejumlah aspek keselamatan seperti gravel ban dan pagar pembatas beton.
Ezpeleta mengungkapkan Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi MotoGP dan ia pun tidak sabar membawa gelaran Grand Prix kembali ke Indonesia sejak terakhir kali digelar pada 1997.
Baca juga: MotoGP di Indonesia akan Bangkitkan Olahraga Otomotif Tanah Air
"Melihat trek dari gambar dan secara langsung itu berbeda. Sangat mengejutkan karena trek ini akan sangat luar biasa. Kami sangat senang dengan progresnya," ucap Ezpeleta setelah melakukan inspeksi di Lombok Tengah, Rabu (7/4).
"Tentu setiap orang tahu masih banyak hal yang harus dikerjakan. Tapi kami tidak sabar lagi menyaksikan MotoGP di sini dan kami yakin para pembalap MotoGP akan menyukainya," imbuhnya.
Sirkuit Mandalika telah resmi masuk dalam kalender WSBK 2021 sebagai tuan rumah seri ke-11 pada 12-14 November mendatang dan berada di daftar Sirkuit cadangan kalender provisional MotoGP musim ini.
Dengan progres pembangunan yang saat ini mencapai kurang lebih 60%, Ezpeleta pun berharap progres pengerjaan Sirkuit Mandalika dapat segera rampung sebelum dilakukannya homologasi, Juli mendatang.
"Untuk homologasi semuanya harus selesai termasuk marshal, medis, pusat medis, dan trek itu sendiri. Menurut linimasa yang kami terima dari MGPA, progres pengerjaan terus sesuai jadwal," tutur Ezpeleta.
"Tidak bisa dijelaskan dengan kata-kaya seberapa penting MotoGP kembali ke Indonesia, ini adalah pasar yang besar bagi kami dan bagi para pabrikan serta basis fans Indonesia, MotoGP itu tidak ada duanya. Jadi kami senang bisa kembali dan menantikan hari itu tiba," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengaku optimistis Sirkuit Mandalika akan rampung pada Juli nanti.
"Kami berharap bisa diselesaikan pada bulan Juli. Dukungan dari pusat maupun provinsi terus diberikan, harapannya semua lancar dan acara ini bermanfaat," sebut Abdulbar.
Terkait lampu hijau dari Dorna untuk menggelar Grand Prix Mandalika, ia mengungkapkan itu semua tergantung dari hasil Homologasi.
"Kita kejar dulu ini (pembangunan sirkuit), kemudian mereka datang lagi bulan Juli. Dan semua tergantung hasil homologasi," terangnya.
Memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan, area paddock sirkuit sendiri akan sanggup menampung 40 garasi, sedangkan kapasitas tribun utama mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk.
Sementara untuk tribun berdiri didesain untuk menampung kurang lebih 138.000 orang dan 'hospitality suites' dirancang memiliki kapasitas 7.700 penonton.
Adapun pemerintah menargetkan Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah Grand Prix Indonesia pada Oktober nanti ketika MotoGP memulai tur di Asia.
Slot Oktober kalender MotoGP saat ini diisi empat balapan yakni GP Jepang (3/10), Thailand (10/10), Australia (24/10), dan Malaysia (31/10), menyisahkan satu pekan kosong pada pertengahan bulan, sebelum seri penutup di gelar di Valencia, Spanyol pada 14 November. (OL-1)
PERTAMINA Mandalika International Circuit kembali mencatat sejarah setelah suksesnya penyelenggaraan ajang balap mobil internasional GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025.
GELARAN balap mobil GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, rampung digelar.
SEBANYAK 68 pembalap ambil bagian dalam ajang balap mobil GT Word Challenge Asia 2025 yang diawali pada hari ini, Jumat (9/5) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pocari Sweat Run 2025 akan digelar pada 14 September di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok. Acara ini menawarkan pengalaman unik bagi 7.000 pelari.
TDR Trackday 2025 turut melakukan uji coba menyeluruh pengoperasian digital flag, timing sensor, koordinasi marshal, serta pengecekan sistem keselamatan.
Pembalap Amerika-Jepang, Hana Burton, mewakili Sekuya Racing dengan mengendarai Radical SR1 XXR dan berhasil meraih posisi pertama dalam Radical Time Attack Round 3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved