Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMBALAP MotoGP dari tim Sky VR46 Esponsorama Luca Marini mengatakan, setelah melakoni debutnya di Grand Prix Qatar, dirinya masih harus belajar banyak untuk bisa mengimbangi level para rivalnya.
Dalam seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (28/3), adik tiri Valentino Rossi itu menyelesaikan balapan dengan finis di posisi ke-16, berjarak empat detik dari Jorge Martin (Ducati Pramac) di urutan ke-15.
Dikatakan oleh Marini, adanya sejumlah masalah pada tunggangannya Desmosedici GP19 menjadi penyebab dirinya harus puas finis di posisi ke-16.
Baca juga: Morbidelli belum Jadi Prioritas bagi Yamaha
Ia mengungkapkan bahwa Desmosedici GP19 tidak memiliki cengkraman yang baik dan itu cukup membuatnya kesulitan saat memasuki tikungan.
"Berada 20 detik di belakang pemenang sungguh menyedihkan. Saya tidak terlalu senang dengan balapan ini bukan karena hasilnya tapi karena kecepatan secara keseluruhan," sebut Marini dilansir dari Speedweek, Selasa, (30/3).
"Saya yakin bisa lebih cepat dari itu, tapi saya terlalu banyak mengalami masalah. Daya cengkram sangat berbeda dengan sesi latihan bebas dan itu tidak memungkinkan saya untuk memaksimalkan motor di tikungan," imbuhnya.
Selama tes pramusim, pembalap berusia 23 tahun itu mengeluhkan posisi jok motornya. Namun, pada balapan kali ini, ia menyatakan itu tidak terlalu berpengaruh pada hasil akhirnya.
"Tidak ada masalah dengan posisi jok karena telah mengalami peningkatan. Kami sedang bekerja untuk mencari setelan terbaik, untuk membuat motor terasa seperti sesuai dengan keinginan saya. Kami belum menyelesaikannya dengan sempurna tapi sudah mendekati," ucap Marini.
"Mungkin setelan yang kami terapkan di balapan tidak sempurna. Tapi, saya masih harus fokus pada gaya balap. Kami harus menganalisa data dengan hati-hati dan untungnya balapan berikutnya bakal digelar di lokasi yang sama," tuturnya.
Membalap untuk pertama kalinya bersama Rossi di MotoGP, Marini mengaku tidak segan mengalahkan kakak tirinya jika mendapat kesempatan.
"Saya banyak berbicara dengan Vale sebelum dan sesudah balapan karena dia juga tidak memiliki balapan yang bagus. Tapi, ketika kami berada di grid, saya tidak menganggapnya sebagai kakak karena fokus pada balapan," ucapnya.
Kendati memiliki hasil kurang maksimal pada debutnya, pembalap Italia itu menegaskan dirinya belajar banyak dari balapan pertamanya dan berharap bisa tampil lebih baik di GP Doha akhir pekan ini.
"Untuk balapan berikutnya kami harus melihat apa saja yang harus di ubah. Dan sepertinya sesuatu pada bagian depan akan mengalami perubahan untuk membuat saya memiliki perasaan lebih baik. Jadi saya bisa lebih kuat di zona pengereman," jelasnya. (Speedweek/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved