Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANDREY Rublev mengkritik sistem rangking baru ATP. Hal itu diungkapkan petenis peringkat delapan dunia asal Rusia itu setelah memenangkan laga perdananya di Dubai, Selasa (16/3).
Sebelumnya, petenis peringkat tujuh dunia asal Jerman Alexander Zverev menyebut sistem rangking yang baru itu absurd karena dia berperingkat di bawah Roger Federer meski petenis Swiss itu absen selama setahun karena menjalani operasi lutut.
Sistem rangking baru itu diperkenalkan untuk melindungi petenis yang tidak bisa melakukan perjalanan atau bertanding karena pandemi covid-19.
Baca juga: Rafael Nadal Putuskan tidak Ikuti Kejuaraan ATP Miami Open
Saat pemain bisa menambahkan poin mereka, mereka tidak akan kehilangan poin yang mereka raih di musim sebelumnya.
"Jika kita menggunakan sistem yang normal, saya akan berperingkat 4 dunia, saya rasa. Jadi, menurut Anda, mana yang lebih baik bagi saya, peringkat 8 atau peringkat 4?" kata Rublev ketika ditanya mengenai pernyataan Zverev.
"Dengan sistem yang kita gunakan saat ini, sangat sulit menjadi peringkat 4 dunia. Itu jawaban saya," imbuhnya.
Rublev memperpanjang rekor kemenangannya di turnamen level 500 menjadi 21 laga setelah mengalahkan petenis kualifikasi asal Finlandia Emil Ruusuvuori 6-4 dan 5-4 di putaran kedua turnamen tenis di Dubai.
Unggulan kedua, yang telah memenangkan empat turnamen level 500 terakhir yang diikutinya sejak Hamburg, September lalu, akan berhadapan dengan petenis Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz di babak 16 besar. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved