Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INDONESIA kini hanya menyisahkan satu wakilnya di ganda campuran pada turnamen Toyota Thailand Open 2021 (Thailand Open II). Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi satu-satunya yang tersisa di turnamen super 1000 itu.
Kenyataan itu diterima setelah kekalahan pasangan andalan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak pertama atas pemain Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, 14-21, 21-9, 21-13. Pasangan lain yakni Adnan Maulana/Mychelle Crhystine juga harus menyerah di babak kedua Thailand Open II dari wakil Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor kekalahan 18-21, 15-21.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menyebutkan dirinya akan segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki performa anak asuhnya tersebut.
"Target Adnan/Michelle itu delapan besar. Jadi mereka harus tembus mengalahkan pemain unggulan untuk melaju ke delapan besar dan ternyata belum berhasil. Pada dua turnamen ini targetnya belum tercapai. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki," ucap Nova dalam keterangan resmi PBSI, Kamis (21/1).
Untuk penampilan pasangan juara All England 2020 Praveen/Melati, Nova mengatakan dalam pertandingan Thailand Open II ini pasangan andalan Indonesia itu kurang maksimal. Keduanya kerap membuang poin mudah.
"Hasil Jordan/Meli tidak maksimal di dua pertandingan ini. Kendala permainan juga masih sama, banyak membuang poin gampang. Tapi yang kelihatan dari komunikasi dan gregetnya kurang. Kami tidak masalah hasil, asal main sudah maksimal," ungkap Nova.
"Pada dua pertandingan ini, saya lihat gregetnya jauh, tidak seperti waktu All England. Dalam keadaan tertekan, mereka jadi gampang menyerah. Dari segi permainan, musuh sudah pasti mempelajari keunggulan dari Jordan/Meli dan mereka kurang siap dengan itu," tambahnya.
Vakum berlaga sejak pandemi covid-19, pada Maret 2020 mungkin saja menjadi salah satu kendala kedua pemain untuk dapat tampil maksimal. Namun demikian Nova menegaskan hal itu tidak bisa menjadi alasan kekalahan para pemain.
"Lama tidak bertanding dan karantina di sini tidak bisa menjadi alasan, karena semua pemain juga mengalami. Evaluasi sementara, semua yang sudah kalah selama dua turnamen ini hasilnya mengecewakan. Tapi ini tetap menjadi tanggung jawab kami sebagai pelatih," tutur Nova. (OL-14)
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani mengakui mulai bermain lepas di turnamen Thailand Masters 2025.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bertekad ingin menjaga peringkatnya tidak keluar dari delapan terbaik dengan tampil maksimal di ajang Singapore Open 2024
INDONESIA menempatkan satu wakil ke partai final Thailand Open 2024. Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi melangkah ke babak final usai mengalahkan pasangan Jepang,
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi melaju ke perempatfinal Thailand Open 2024.
DUA pebulu tangkis putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi dan Gregoria Mariska Tunjung, lolos ke babak 16 besar Thailand Terbuka.
PASANGAN Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri lolos ke 16 besar usai sukses singkirkan pasangan Malaysia Boon Xin Yuan/Goh V Shem dengan kemenangan 21-16, 21-15 di Thailand Terbuka 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved