Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengaku senang bisa kembali mengikuti turnamen bulu tangkis level internasional walaupun sempat merasa gugup di awal pertandingan.
Pada babak pertama Yonex Thailand Open yang berlangsung Rabu di Impact Arena, Bangkok, pasangan unggulan kedua itu menyingkirkan wakil Denmark Niclas Nohr/Amalie Magelund dengan skor 21-17, 21-16.
“Senang rasanya bisa kembali bertanding. Tapi tadi memang agak gugup di awal-awal, makanya kami harus adaptasi lagi dengan hawa pertandingan,” kata Praveen dikutip dari laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Rabu (13/1).
Senada dengan Praveen, Melati juga mengaku sempat gugup sebelum pertandingan dimulai. Menurut perempuan berusia 26 itu, perasaan tersebut muncul karena sudah lama sekali tidak tampil di turnamen-turnamen besar mengingat pandemi COVID-19.
“Tadi di awal agak gugup karena sudah lama tidak merasakan hawa pertandingan. Tapi ketika bermain, kami tetap fokus ke permainan. Di pertandingan tadi, kami merasa sudah menemukan pola kami, tapi masih sering melakukan kesalahan sendiri,” ujar Melati.
Selanjutnya di babak kedua turnamen bulu tangkis level Super 1000 itu, Praveen/Melati akan bertemu dengan wakil tuan rumah Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran. Meski mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang laga kedua, namun juara All England 2020 itu tetap waspada terhadap lawannya.
“Persaingan tetap akan ketat meskipun tidak ada China dan Jepang, karena kita semua sudah lama sekali tidak bertanding. Semuanya bisa terjadi di lapangan, tak ada yang tahu. Yang penting besok kami harus lebih waspada dan fokus,” ungkap Melati.
Sementara itu, hasil berbeda diraih oleh ganda campuran Indonesia lainnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang kalah rubber game dari pasangan Thailand Jomkoh/Paewsampran dengan skor 18-21, 21-11, 19-21 sehingga tidak dapat melanjutkan ke babak kedua. (Ant/OL-10)
Turnamen virtual golf perdana bertajuk Golfphoria 2025 yang digelar oleh Bali International Golf menorehkan Rekor Museum Dunia Indonesia (MURI).
Turnamen ini membuktikan bahwa domino kini bukan hanya permainan yang biasa dimainkan di jalanan atau pos jaga, tetapi telah berkembang menjadi arena turnamen berbasis strategi.
Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi olahraga otak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi, pariwisata, serta menjadi ajang silaturahmi masyarakat dari berbagai wilayah.
TURNAMEN biliar internasional bergengsi, Predator PBC Indonesia International Open 2025, akan digelar pada 12–18 Juli mendatang di Pro Billiard Center,
Turnamen ini tidak hanya melibatkan kalangan profesional, tetapi juga peserta kategori junior yakni taruna dan taruni sekolah pelayaran.
Kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk mengangkat domino ke ranah olahraga profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved