Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Warga Jepang Ragu Olimpiade Bebas Covid-19

MI
10/1/2021 01:55
Warga Jepang Ragu Olimpiade Bebas Covid-19
Logo Olimpiade(AFP)

OLIMPIADE 2020 terancam tidak bisa digelar tahun ini lantaran warga Jepang merasa ragu ajang tersebut bisa berlangsung bebas dari covid-19.

Jepang seperti diketahui hampir tidak jadi menyelenggarakan Olimpiade pada tahun lalu akibat adanya wabah covid19. Namun, diputuskan untuk diundur hingga tahun ini.

Kemungkinan Olimpiade tidak bisa digelar tahun ini muncul setelah ada jajak pendapat yang diselenggarakan pada bulan lalu oleh penyiar publik NHK. Hasil survei menunjukkan sepertiga penduduk Jepang ingin ajang empat tahunan itu dibatalkan karena kekhawatiran masuknya orang asing dapat menyebabkan lonjakan lebih lanjut dalam kasus covid-19.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga beberapa hari lalu menegaskan kembali niatnya untuk mengadakan Olimpiade yang diprediksi bakal dihadiri oleh kurang lebih 15 ribu atlet.

Seandainya tetap sesuai jadwal, Olimpiade akan diawali dengan pawai obor selama 121 hari yang biasanya menandai hitungan mundur ke sebelum upacara pembukaan. Pawai obor akan dimulai di Fukushima pada 25 Maret.

Dari Tiongkok, para atlet di negara tersebut dikabarkan sedang melakukan persiapan tertutup jelang Olimpiade dengan membuat sejumlah skenario kondisi ketika mereka tiba di Jepang. Tujuannya ialah agar mereka siap menghadapi kondisi tak terduga.

“Dengan menyimulasikan lingkungan kompetisi dan merancang prosedur kompetisi yang sebenarnya, para atlet akan lebih siap untuk bersaing di bawah tekanan tinggi,” kata pelatih panahan Pan Minrui.

Direktur Pusat Manajemen Senam Administrasi Umum Olahraga Tiongkok Miao Zhongyi mengatakan atlet kini dibiasakan menjalani simulasi pertandingan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Semua atlet juga perlu hidup dan bersaing dalam lingkungan protokol yang ketat selama Olimpiade Tokyo. Jadi, jika terbiasa dengan lingkungan seperti itu, mereka akan mendapat keunggulan psikologis di arena,” kata Miao. (Ant/R-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik