Taklukkan Callum Smith, Alvarez Incar Golovkin

RAJA jotos asal Meksiko, Saul Alvarez, mengakhiri absen panjang dengan kemenangan brutal atas petinju tidak terkalahkan asal Liverpool, Inggris, Callum Smith. Pada pertarungan kelas menengah super yang berlangsung 12 ronde yang dilangsungkan di Alamodome, San Antonio, AS, kemarin, petinju berjuluk ‘Canelo’ itu menang angka mutlak.

Kemenangan itu membuat Alvarez berhak menyandang sabuk juara versi WBC yang lowong serta sabuk milik Callum Smith, yakni versi WBA. Alvarez, 30, juga merupakan juara dunia kelas menengah WBC.

Bertarung dengan brutal, keganasan pukulan Alvarez membuat lawannya, Smith, bersimpah darah di wajah. Alvarez berhasil menang mutlak dengan keputusan para hakim, 119-109, 119-109, 117-111. “Saya adalah yang terbaik di dunia,” ucap Alvarez, dilansir dari AFP, kemarin.

“Saya merasa sangat bangga memiliki ini, saya tidak hanya mewakili dunia tinju, tetapi juga negara saya. Saya melakukan dengan baik setelah 13 bulan absen,” imbuhnya.

Alavez berhasil mencoreng rekor sempurna Smith yang tidak terkalahkan sepanjang 27 pertarungan, kini menjadi 27-1. Sebaliknya, rekor ring Alvarez ialah 54 kemenangan dari 57 duel yang telah dijalani.

Satu-satunya kekalahan yang dialami Alvarez ketika kalah angka dari petinju ternama AS, Floyd Mayweather Jr, pada 2013. Saat itu  pertarungan memperebutkan gelar juara dunia kelas welter super versi WBC dan WBA.

“Saya merasa hebat di kelas 168 pound (berat badan kelas menengah super). Ini adalah salah satu malam terbaik bagi saya,” ucap Alvarez.

Kemenangan Alvarez kali ini menghidupkan kembali kemungkinan pertarungan ketiga melawan pemegang gelar kelas menengah IBF
Gennady Golovkin, petinju asal Kazakhstan. Pada duel terakhir di Las Vegas pada 2018, Golovkin kalah dari Alvarez, sedangkan bentrok pertama berakhir draw.

Alvarez menantang Golovkin. “Saya ingin semua sabuk juara, saya tidak lari dari siapa pun. Jika dia (Golovkin) menginginkan pertarungan, saya akan menerimanya,” tukasnya. (Rif/R-2)