Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENGADILAN Arbitrase Olahraga (CAS), Kamis (17/12), menskors Rusia dari kompetisi olahraga internasional selama dua tahun, termasuk Olimpiade Tokyo.
CAS memangkas skorsing empat tahun yang sebelumnya dijatuhkan kepada Rusia oleh Badan Antidoping Dunia (WADA).
"Panel ini menjatuhkan hukuman yang merefleksikan keseriusan pelanggaran ini serta untuk memastikan integritas olahraga melawan doping," ungkap CAS dalam keputusannya.
Baca juga: Breakdancing Masuk Olimpiade Paris untuk Pikat Generasi Muda
CAS melanjutkan, "Hukuman yang dijatuhkan oleh panel ini tidak seberat yang dituntut oleh WADA. Namun, hal ini tidak boleh dianggap sebagai pembenaran atas apa yang dilakukan otoritas Rusia.
Berdasarkan keputusan itu, yang juga melarang Rusia ambil bagian di Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, atlet Rusia masih bisa ambil bagian dalam berbagai kompetisi olahraga namun tidak mewakili negara mereka.
Keputusan CAS itu diambil setelah sidang selama empat hari yang mendengarkan keterangan dari WADA dan Badan Antidoping Rusia (RUSADA) pada bulan lalu.
Sidang yang digelar di hadapan tiga hakim CAS terjadi setelah WADA, tahun lalu, menuding RUSADA memanipulasi data tes doping.
Keputusan CAS itu merupakan akhir dari konflik yang telah berlangsung sejak 2016.
Keputusan CAS itu berarti Rusia akan absen di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar tahun depan, Piala Dunia 2022 di Qatar, Olimpiade Musim Dingin 2022 di Tiongkok, dan Olimpiade 2024 di Paris.
Kasus doping Rusia itu bermula pada 2016 ketika Grigory Rodchenkov, mantan laboratorium antidoping Moskow, membongkar praktik doping yang disponsori pemerintah Rusia kala negara itu menggelar Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.
Kurang dua pekan sebelum Olimpide 2016 di Rio de Janeiro, Juli tahun itu, WADA meminta agar Rusia dilarang ambil bagian dalam pesta olahraga itu.
Namun, IOC tidak mengambulkan permintaan itu dan mengatakan keputusan soal larangan bagi atlet Rusia harus diambil oleh masing-masing cabang olahraga.
Pada 2017, IOC melarangan Rusia ambil bagian di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang namun mengizinkan atlet Rusia yang dinyatakan bebas doping ambil bagian sebagai peserta netral. Sebanyak 168 atlet Rusia ambil bagian dalam Olimpiade itu.
Pada September 2018, WADA mencabut skorsing WADA meski badan itu belum memberikan akses kepada laboratorium mereka. Rusia akhirnya menyerahkan data laboratorium mereka ke WADA pada Januari 2019.
Kemudian, pada September 2019, WADA memberikan waktu tiga pekan untuk menjelaskan data yang tidak konsisten.
Karena tidak bisa memberikan penjelasan, WADA menjatuhkan skorsing empat tahun terhadap Rusia atas dasar tuduhan memanipulasi data.
Keputusan CAS kali ini telah dinanti oleh IOC, delapan bulan menjelang Olimpiade Tokyo. (AFP/OL-1)
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Setelah kontraknya diputus oleh Juventus pada November 2024, Pogba resmi menjadi agen bebas.
Jannik Sinner menang 6-3, 6-4 atas Mariano Navone di Italian Open, menandai comeback emosional usai skorsing doping tiga bulan.
Jannik Sinner akan memainkan turnamen keduanya tahun ini dan yang pertama sejak memenangi Australia Terbuka di Roma.
Petenis Italia berusia 23 tahun yang menjadi juara Australia Terbuka, Januari lalu, Jannik Sinner, tidak bisa bermain tenis mulai 9 Februari hingga 4 Mei mendatang.
PETENIS nomor satu dunia, Jannik Sinner telah mencapai kesepakatan dengan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), mengakui sebagian tanggung jawabnya atas kesalahan yang dibuat oleh timnya.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA), baru saja, melakukan tes doping kepada Mykhailo Mudryk dan mendapati winger Chelsea tersebut positif menggunakan meldonium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved