Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
LANCE Stroll menyebut telah ada dalam dirinya kemampuan untuk bersinar di kondisi trek yang basah dan berbahaya setelah dia meraih posisi pole di GP Turki, Sabtu (14/11).
Pembalap Kanada berusia 20 tahun yang ayahnya, Laurence Stroll, merupakan pemiiik tim Racing Point, sukses mengalahkan pembalap tim besar lainnya dengan mencatatakan waktu lebih baik di menit-menit akhir babak kualifikasi.
Stroll mengaku kesuksesannya terjadi karena dia merasa di rumah di sikurit yang licin dan berbahaya setelah hujan mengganggu jalannya kualifikasi dan menyebabkan trek dinyatakan tidak aman selama 45 menit.
Baca juga: Kualifikasi GP Turki Dievaluasi, Stroll Pertahankan Posisi Pole
"Saya menyukainya dan saya selalu menikmatinya. Di rumah, saya tumbuh dengan mengendari mobil di atas es dengan banyak melakukan drifting dan sliding. Ini ada di gen saya, mungkin," ujarnya.
Kesuksesan Stroll menjadikannya pembalap Kanada pertama yang meraih posisi pole di balapan Formula 1 sejak Jacques Villeneuve melakukannya di GP Eropa 1997.
"Saya tidak bisa menggambarkannya. Saya sangat terkejut. Saya tidak menyangka bisa berada di sini setelah FP3," kata Stroll.
"Ada banyak hal yang kami tidak yakin menjelang kualifikasi. Kami tidak terlihat kompetitif di Q3. Saya sangat senang saat ini. Saya berhasil melakukannya saat berada di bawah tekanan," lanjutnya.
Stroll juga mendapatkan ucapan selamat dari rekan setimnya Sergio Perez yang akan mengawali balapan dari P3, posisi terbaiknya setelah sembilan kali start dari posisi keempat.
"Ini adalah hasil yang apik bagi tim dan tidak terduga. Saya sangat senang," ujar Perez.
"Adalah pilihan yang bagus menggunakan ban intermediate di Q3," imbuhnya. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved