Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pelatih Kenang Perjalanan Nadal yang Bukukan Kemenangan Ke-1.000

Rifaldi Putra Irianto
05/11/2020 12:00
Pelatih Kenang Perjalanan Nadal yang Bukukan Kemenangan Ke-1.000
Rafael Nadal(AFP/FRANCK FIFE )

MERAYAKAN kemenangan Rafael Nadal yang ke-1.000, pelatih Nadal, Carlos Moya, mengenang perjalanan anak didiknya untuk mencapai posisinya saat ini.

Moya menyebut salah satu perjalanan petenis asal Spanyol yang mengesankan buatnya adalah saat Nadal memenangkan laga final Piala Davis 2004.

"Dia berusia 17 tahun saat itu dan belum masuk 50 besar petenis dunia. Tetapi, Nadal tidak pernah terpengaruh. Ia memenangkan poin kedua untuk Spanyol saat melawan Amerika Serikat di Estadio La Cartuja, Sevilla," kenang Moya.

Baca juga: Nadal Bukukan Kemenangan Ke-1.000 Sepanjang Kariernya

Bertanding melawan Andy Roddick yang saat itu merupakan petenis peringkat kedua dunia, Nadal tampil mengejutkan dan sukses menghempaskan Roddick lewat pertandingan empat set dengan kemenangan 6-7 (6), 6-2, 7-6 (6), dan 6-2.

"Kemenangan Nadal atas Roddick saat itu merupakan awal karier luar biasa bagi seorang remaja yang sekarang telah menjadi petenis hebat dunia," tuturnya.

Tidak hanya pertandingan di Piala Davis 2004, Moya juga mengenang penampilan gemilang Nadal di babak final Madrid Masters 2005 lalu.

Bertanding melawan petenis Kroasia Ivan Ljubicic, Nadal tampil memukau dengan comeback setelah tertinggal dua set dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-6, 2-6, 6-3, 6-4, dan 7-6, dalam waktu hampir empat jam.

Selanjutnya, Moya mengatakan, penampilan terbaik Nadal lainnya adalah saat raja lapangan tanah liat itu menghempaskan Novak Djokovic di semifinal Roland Garros 2013 lalu.

"Salah satu pertandingan terbaik lainnya adalah saat Nadal mengalahkan Novak Djokovic di semifinal Roland Garros 2013. Itu adalah pertandingan terbaik Nadal di Roland Garros," ujar Moya.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Roland Garros, petenis yang saat itu berusia 27 tahun mengalahkan Djokovic dengan pertandingan maraton yang berlangsung selama empat jam 37 menit.

Saat itu, Nadal sukses menghempas petenis asal Serbia itu dengan skor akhir 6-4, 3-6, 6-1, 6-7 (3), dan 9-7. Kemenangan itu melanjutkan perjalananya untuk meraih Coupe des Mousquetaires.

Nadal berhasil membukukan kemenangan ke-1.000 sepanjang kariernya setelah memenangkan pertandingan melawan rekan senegaranya Feliciano Lopez di Paris Masters 2020.

Dalam pertandingan pertamanya, sejak ia merebut gelar untuk ke-13 kalinya di Roland Garros, Nadal menyelamatkan tiga dari empat break point untuk mengukir sejarah dalam kariernya di Paris, Prancis.

Melakoni permainan tiga set, Nadal bangkit dari kekalahan pada set pertama dan mencatatkan kemenangan 4-6, 7-6 (5), dan 6-4, untuk mengincar gelar pertamanya di Paris Masters. (ATPtour/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya