Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Digelar Virtual, Taekwondo Poomsae Festival 2020 Diikuti 300 Atlet

Ghani Nurcahyadi
27/10/2020 03:14
Digelar Virtual, Taekwondo Poomsae Festival 2020 Diikuti 300 Atlet
Ajang kopetisi Taekwondo Poomsae Festival yang digelar virtual(Dok. PBTI)

AJANG kompetisi tahunan Korean Ambassadpr Cup Taekwondo Festival tahun ini harus digelar secara Virtual akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, ajang yang berlangsung pada 24-25 Oktober itu berlangsung sukses dengan diikuti 300 Taekwondo ini dari 75 klub di Indonesia. 

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen (Purn) M Thamrin Marzuki mengatakan, kerja sama Indonesia dan Korea Selatan dalam olahraga taekwondo,  ini  sudah berlangsung cukup lama. Pemerintah Korsel telah banyak memberikan kontribusi pada pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia Indonesia, dalam hal pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo. Utamanya kepada para atlet, wasit dan para pelatih.

“Sejauh ini kerjasama antara PBTI dan Kedutaan Besar Korea, melalui  organisasi taekwondo dunia, yakni World Taekwondo (WT) dan Kukkiwon serta asosiasi taekwondo Korea,  Indonesia banyak mendapat  kesempatan melalui program sinergitas dan kolaborasi konstruktif lainnya bagi upaya menuju perkembangan atmosfir taekwondo dan prestasi taekwondo Indonesia.Termasuk pengiriman pelatih,wasit maupun atlet  untuk mengikuti diklat,termasuk penyediaan tempat pemusatan latihan bagi para atlet pelatnas di Korea sejak tahun 2018 lalu.” Ujar Thamrin dalam keterangan tertulisnya. 

Duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae Sung mengatakan, kejuaraan taekwondo ini adalah salah satu dari banyak acara yang berlangsung selama Pekan Korea 2020, serangkaian pengalaman budaya yang dirancang untuk memberikan kesempatan yang memperkaya budaya kepada warga Indonesia.

Dirinya ikut prihatin bahwa Pandemi COVID-19 yang telah melanda seluruh dunia, termasuk dunia olahraga seperti komunitas Taekwondo. Kita hanya bisa membayangkan semua rasa sakit yang pasti dirasakan banyak atlet ketika acara dan kompetisi-kompetisi dibatalkan.

Baca juga : Cegah Jadi Klaster Olahraga, KONI Sulsel Gelar Rapid Test

“Inilah mengapa saya sangat senang menyambut kejuaraan ini dengan sangat antusias. Walaupun yang diikuti baru sebagian besar di nomor Poomsae, namun kejuaraan ini tetap memberikan hiburan dan sarat dengan pertunjukan kemampuan ilmu bela diri tradisional Korea yang bisa menjadi pengalaman berharga untuk para atlet.” ujar Dubes Tae Sung.

Dalam kejuaraan itu, atlet terbaik putra untuk kategori individual poomsae dari divisi pra kadet diraih oleh Adnan Ibrahim Pratama  asal klub Fazz Taekwondo team dari Jawa Barat. Sedangkan atlet terbaik putri diraih oleh Jauza Patun Irawan dari klub Rusa, Bogor. Untuk divisi Cadet, kategori individu atlet terbaik putra diraih oleh Sulthon Naufal Nurrofiqq dari Speed  club. Sedangkan kategori putri direbut oleh Cyndi Patricia Figo dari klub Jeonsa Taekwondo. 

Untuk divisi Junior, atlet terbaik diraih oleh Muhammad Habibbil Farhat dari PPLPD Kab. Katingan. Untuk putri direbut oleh  Widya Dwi Syafira dari team Banyu Asin, Sumatra Selatan Mereka para juara yang terbaik tersebut ditentukan berdasarkan jumlah medali emas dan nilai point tertinggi yang diraih.

Sementara itu, secara akumulatif, klub terbaik sesuai dengan divisi, kategori dan nomor yang diikuti direbut oleh Klub Boneka Kakao, yang menjadi klub terbaik untuk atlet yang tampil di divisi Pra Kadet dan kadet untuk kategori individual dan kyukpa. Untuk divisi Junior, klub terbaik direbut oleh MaskBTS. Untuk Freestyle klub terbaik ditempati oleh CD BTS dan Mask Pack BTS. (R0/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya