Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMBALAP Jepang Takaaki Nakagami mengakui dirinya tidak bisa mengatasi tekanan setelah terjatuh dan gagal finis di lap pertama GP Teruel, Minggu (25/10).
Pembalap berusia 28 tahun itu merupakan pembalap Jepang pertama dalam tempo 16 tahun yang mengawali balapan MotoGP dari posisi pole.
Namun, harapannya untuk menjadi juara langsung pupus setelah dia terjatuh di tikungan kelima lap pembuka di MotorLand Aragon.
Baca juga: Morbidelli Mengaku Menang di GP Teruel karena 'Sarapan Dinamit'
Nakagami berlutut dengan kepala tertunduk sebelum kemudian menumpang kendaraan steward menuju pit.
"Berakhir di gravel bukanlah hasil yang saya inginkan," ungkap Nakagami.
"Saya sangat kecewa dan menyesal untuk tim karena kami tampil apik sejak babak latihan bebas."
"Saya sempat yakin bisa menjadi juara namun saya juga merasakan banyak tekanan. Saya berusaha melupakannya namun saya tidak bisa mengendalikannya," imbuhnya.
Nakagami mengatakan dia telalu memaksa untuk menjauhi diri dari barisan yang mengejarnya.
"Saya terlalu cepat. Karenanya, kesalahan kecil menyebabkan saya kehilangan kendali. Tiba-tiba saya sudah berada di gravel," kata Nakagami.
Nakagami, yang menduduki peringkat tujuh klasemen saat MotoGP tinggal menyisakan tiga balapan mengaku akan belajar dari kesalahannya pada Minggu (25/10) dan akan siap untuk balapan di Valencia, November mendatang.
"Saya ingin terus membalap dan menjadi semakin kuat. Jika saya bisa memperbaiki diri maka masa depan akan cerah," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved