Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
FRANCO Morbidelli berkelakar dengan mengaku sarapan dinamit pada Minggu (25/10) pagi sebelum tampil dominan menjuarai Grand Prix Teruel di Sirkuit Aragon, Spanyol.
Morbidelli meraih kemenangan keduanya di kelas premier setelah sebelumnya menjuarai Grand Prix San Marino, bulan lalu.
Start dari P2, pembalap tim Petronas Yamaha itu menyintas drama di lap pembuka saat sejumlah pembalap tumbang di beberapa tikungan setelah start.
Baca juga: Terjatuh, Alex Marquez Gagal Hattrick Podium
Takaaki Nakagami, yang menjadi pembalap Jepang pertama yang meraih posisi pole di kelas premier dalam 16 tahun terakhir, tampil antiklimaks
setelah terjatuh ketika memimpin lap pertama dan memberi jalan bagi Morbidelli untuk memimpin lomba hingga finis, 23 putaran setelah itu.
Duet Suzuki Alex Rins dan Joan Mir kembali naik podium untuk kedua kalinya di Aragon setelah finis peringkat dua dan ketiga di belakang sang pembalap Italia.
"Aku makan dinamit untuk sarapan," kata Morbidelli seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Aku merasa luar biasa di luar sana, hari ini. Perasaan dengan motor ini luar biasa. Kami sedikit berjudi dengan pemilihan ban. Kami tahu kami harus melakukan sesuatu yang lebih, sesuatu yang lebih kuat dalam hal pemilihan ban," lanjutnya.
Morbidelli ditempel ketat oleh Rins yang berjarak kurang dari satu detik di paruh kedua lomba.
Namun, terbukti kombinasi ban depan medium dan ban belakang soft yang ia pilih bekerja lebih baik ketimbang pemilihan ban soft-soft sang pembalap Suzuki.
Di lima putaran terakhir, Morbidelli mampu memperlebar jarak untuk menjadi yang pertama melintasi garis finis, 2,205 detik di depan Rins, yang pekan lalu menjadi juara di Aragon.
Mir melengkapi podium untuk Suzuki setelah finis untuk kedua kalinya di Alcaniz dan menjaga posisinya di pucuk klasemen dengan raihan total 137 poin, menjaga marjin 14 poin dari Fabio Quartararo yang membayangi di peringkat dua dengan tiga balapan tersisa.
Dengan 25 poin yang ia rebut hari itu, Morbidelli mengangkat dirinya ke peringkat empat, terpaut enam poin dari Maverick Vinales yang menduduki peringkat tiga, dan 25 poin dari Mir.
"Kemenangan itu untuk tim karena mereka bekerja sangat baik, luar biasa, hingga larut malam di pitbox mencari tahu apa pilihan yang tepat, setting terbaik untuk kami pakai," kata Morbidelli.
"Kami sekarang 25 poin terpaut dari pemuncak. Aku rasa kami harus tetap agresif seperti hari ini juga ketika di Valencia dan Portimao," lanjutnya.
Bulan depan, sirkuit Valencia akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun, Grand Prix Eropa dan Valencia, sebelum seri pemungkas di Portugal pada 22 November. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved