Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Hamilton Mengaku tidak Menyangka Bisa Samai Rekor Schumacher

Basuki Eka Purnama
12/10/2020 11:45
Hamilton Mengaku tidak Menyangka Bisa Samai Rekor Schumacher
Lewis Hamilton memegang helm Michael Schumacher yang diserahkan oleh putra legenda balap itu, Mick Schumacher.(AFP/Bryn Lennon )

LEWIS Hamilton mengatakan menyamai rekor Michael Schumacher dengan kemenangan ke-91 di Formula 1 adalah hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Pembalap Inggris itu kini mengincar gelar juara dunia ketujuhnya dan menjadi pembalap tersukses sepanjang masa setelah menjuarai Grand Prix Eifel di Sirkuit Nurburgring, Jerman, dengan menyebut pencapaiannya itu akan perlu waktu lama untuk diresapi artinya.

Rekor Schumacher itu bertahan cukup lama dan sejumlah pihak ragu rekor itu bakal dipecahkan.

Baca juga: Ricciardo Naik Podium, Bos Renault akan Ditato

Namun, Hamilton membuktikan itu bukan mustahil saat dia masih memiliki kesempatan meraih kemenangan ke-100 dan seterusnya bersama Mercedes.

"Saya tidak tahu apa artinya bagi pebalap lain ketika mereka meraih kemenangan ini, tetapi perlu beberapa waktu bagi Anda untuk menganalisisnya dan untuk memahami, untuk menyadari apa arti sebenarnya," kata pembalap berusia 35 tahun itu.

"Seperti kita semua, saya tumbuh melihat Michael memenangi semua grand prix dan saya tidak bisa membayangkan bisa menyamai dia."

"Saya rasa sampai di Formula 1 adalah langkah pertama dari mimpi itu dan tentunya menyamai (tiga gelar juara) Ayrton (Senna). Tapi Michael terlalu jauh."

"Saya tidak pernah menyangka saya bisa sampai di sini hari ini menyamai dia dan saya merasa tersanjung saat ini dan kesempatan yang diberikan Mercedes saat saya berusia 13 tahun," imbuhnya.

Selain kemenangan itu, Hamilton hari itu memperpanjang rekor finis dengan poin menjadi 44 kali dan podiumnya sebanyak 160 kali.

Hamilton mengatakan memenangi balapan kali ini tidak mudah, meski dia diuntungkan setelah rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang juga rival terdekatnya, gagal menyelesaikan lomba karena masalah power unit.

Dan itu juga tidak mudah bagi Schumacher tentunya ketika membalap untuk Benetton dan Ferrari.

"Apa yang dia lakukan untuk untuk kedua tim itu, khususnya Ferrari, sungguh luar biasa," kata Hamilton soal Schumacher, yang pensiun pada 2012.

"Mungkin sulit bagi orang-orang untuk memahami bagaimana susahnya dia meraih 91 kemenangan itu, dari satu akhir pekan ke akhir pekan lainnya,
tahun ke tahun, dan tetap bugar secara fisik dan sangat presisi. Saya mengerti itu sekarang lebih dari sebelumnya."

"Saya hanya bisa bilang itu semakin tidak mudah. Dari kemenangan pertama kalian hingga ke-91, saya katakan itu adalah perjalanan panjang yang sulit," pungkas Hamilton. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya