Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Dukung Pengembangan Esports di Indonesia

Achmad Maulana
07/10/2020 21:00
Dukung Pengembangan Esports di Indonesia
Cindy Gunawan, Senior GM Marketing Consumer Health Combiphar, dalam konferensi pers virtual Grand Final Piala Menpora Esports 2020.(Dok.Insto)

SEJAK menjadi olahraga resmi, perkembangan esport di Tanah Air memang cukup pesat dan digemari, terutama di kalangan anak-anak muda. Apalagi para atlet esport Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia.

Berangkat dari situ INSTO menegaskan dukungannya di ajang Piala Menpora Esport 2020 yang diselenggarakan Indonesia Esports Premiere League (ISPL) dengan menjadi official eye drop.  Sebelumnya, mereka juga telah berpartisipasi di Piala Presiden Esport 2020.

Baca juga: Esport Jadi Trending Selama Pandemi Covid-19

Sebagai merek yang telah dipercaya selama 30 tahun, INSTO dari Combiphar merasa perlu ambil bagian dalam upaya edukasi kesehatan mata masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda guna mendukung upaya pemerintah mengembangkan generasi muda yang lebih sehat, produktif dan kreatif.

Menurut laporan Digital 2020: Global Digital Overview yang dirilis oleh Data Reportal, rata-rata penduduk Indonesia usia 16-64 tahun menghabiskan hampir 8 jam menggunakan internet. Sedangkan, untuk bermain gim sekitar 85% orang menggunakan smartphone dan 50% menggunakan komputer/PC. NewZoo Report 2019 mengungkapkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah gamers terbanyak ke-12 di dunia, ada setidaknya 62 juta gamers yang mayoritas adalah generasi milenial.

“Lamanya menatap layar kaca saat bermain gim tentunya akan membuat mata kurang berkedip sehingga meningkatkan risiko terjadinya gejala mata kering. Oleh karenanya kami ingin membantu mengedukasi mengatasi gejala mata kering yang dialami anak muda penggemar gim atau pun para atlet esports Indonesia, agar mereka bisa bermain dan berprestasi dengan kesehatan mata yang tetap terjaga. Sebuah momentum yang tepat melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 untuk kami mengedukasi sekaligus mengenalkan gejala mata kering dan cara mengatasinya,” ujar Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar.

Menurut Dr. Nina Asrini Noor, SpM Dokter Spesialis Mata, Dry Eye Service RS Mata JEC, aktivitas visual di hadapan monitor, baik itu komputer, handphone, atau video display terminal (VDT) dalam intensitas yang tinggi dan durasi yang lama, dapat menurunkan frekuensi berkedip. Frekuensi berkedip yang normal pada umumnya berkisar antara 12 sampai 15 kali per menit, namun saat melakukan aktivitas visual yang berhadapan dengan layar dapat turun menjadi 5-10 kali per menit.

Menurunnya frekuensi berkedip rentan menimbulkan gejala mata kering seperti mata perih atau panas, terasa mengganjal, mudah merah dan berair, terasa lengket, atau gatal. Jika diabaikan, mata kering dapat menngganggu kualitas penglihatan hingga menimbulkan kerusakan pada permukaan mata. Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya gejala mata kering, gamers atau VDT users lainnya dianjurkan untuk secara aktif berkedip selama mereka sedang beraktivitas di hadapan layar, disertai istirahat dari menatap layar setiap 20 menit.

“Di tengah kondisi pandemi covid-19, esports semakin populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Kendalanya, bermain gim berjam-jam dapat mengakibatkan mata menjadi kering dan tidak nyaman. Padahal dalam kompetisi esports dibutuhkan fokus untuk performa yang baik,“ ujar Giring Ganesha, Ketua Pelaksana Piala Menpora Esports 2020.

“Terimakasih untuk komitmen INSTO yang terus mendukung para atlet esports Indonesia dapat bermain lebih baik lagi. Para atlet esports harus terus diedukasi bahwa menjaga kesehatan mata juga tak kalah pentingnya dari memenangkan pertandingan,” lanjutnya.

Pada ajang Piala Menpora Esports 2020, setidaknya 15 ribu anak muda dari 3.141 tim bertanding. Piala Menpora Esports 2020 adalah kompetisi berjenjang dan berstruktur yang diikuti berbagai institusi pendidikan mulai dari tingkat SMP hingga universitas dari berbagai daerah di Tanah Air.

Kejuaraan Piala Menpora Esports 2020 dibuka bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun pada 17 Agustus 2020 lalu. Setelah melewati berbagai tahap pertandingan, grand final diselenggarakan pada 3-4 Oktober lalu. Di babak terakhir, grand final mempertemukan delapan tim terbaik dari empat kloter. Pemenangnya akan meraih gelar juara Piala Menpora Esports 2020. Ajang ini mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang, yang merupakan game dari Moonton dan mengusung genre MOBA. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya