Final Sempurna Osaka

Dero Iqbal Mahendra
14/9/2020 02:10
Final Sempurna Osaka
Petenis putri Jepang Naomi Osaka mencium trofi yang dia raih sebagai juara grand slam AS Terbuka, kemarin(AFP)

LENGKAP sudah perjalanan Naomi Osaka di ajang tenis grand slam AS Terbuka 2020. Petenis Jepang berusia 22 tahun itu juara di lapangan serta di luar lapangan.

Osaka, petenis peringkat kesembilan dunia yang menempati unggulan keempat di AS Terbuka, menjadi juara setelah mengalahkan petenis Belarus Victoria Azarenka dengan skor 1-6, 6-3, 6-3. 

Perjuangan menyuarakan ketidakadilan rasial pun telah dituntaskan dengan tujuh nama korban kekerasan rasial yang menghiasi masker yang dia pakai dari babak pertama hingga laga final, kemarin.

Dari Breonna Taylor, Elijah McClain, Ahmaud Arbery, Trayvon Martin, George Floyd, Philando Castile, dan di laga final masker Osaka tertulis Tamir Rice bocah laki-laki Afro-Amerika berusia 12 tahun yang ditembak mati polisi di Cleveland, Ohio, pada 2014.

Sanjungan atas keberhasilan petenis keturunan Jepang-Haiti itu menghiasi berbagai media massa Jepang. Petenis putra Jepang Kei Nishikori yang absen karena positif covid-19 menyampaikan ungkapan gembira di akun media sosial atas pencapaian rekan senegaranya itu. 

‘Osaka telah menjadi petenis Asia pertama yang memenangi tiga trofi grand slam’, tulis harian olahraga Nikkan Sports. Capaian Osaka juara AS Terbuka 2018 dan 2020 serta Australia Terbuka 2019 melampui dua trofi grand slam milik petenis putri Tiongkok, Li Na.

Selain itu, Osaka menjaga catatan sempurna di final grand slam. Osaka yang pernah menempati peringkat satu dunia selalu menang di tiga laga pamungkas turnamen sekelas grand slam. 


Laga berat

Perjuangan Osaka untuk meraih grand slam ketiganya benar-benar berat. Azarenka, 31, dengan koleksi dua trofi grand slam di Australia Terbuka (2012, 2013) mampu mendikte Osaka. Osaka kemudian bangkit di set kedua setelah sempat ketinggalan 0-3.

“Aku tidak ingin bermain dengan Anda lagi di final, saya tidak menikmatinya, ini pertandingan yang berat untuk saya,” ungkap Naomi bercanda kepada Azarenka selepas pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 53 menit itu.

“Pertandingan ini begitu menginspirasi saya karena saya biasa melihat Anda bermain ketika saya kecil,” imbuh Osaka.

Osaka mampu bertahan pada set kedua kemudian mendapatkan ritme permainan pada gim keempat set ke tiga. Osaka mematahkan servis Azarenka dan unggul 3-1. Itu dilanjutkan dengan mempertahankan servis, kendati sempat tertinggal 0-40, untuk memimpin 4-1.

Setelah itu, upaya Azarenka membendung Osaka selalu gagal. Pukulan Azarenka yang menyangkut di jaring memastikan gelar AS Terbuka menjadi milik Osaka.

Bagi Azarenka yang kini berada di peringkat ke-27 dunia, ini kali ketiga dia gagal di fi nal AS Terbuka. Dua kegagalan sebelumnya terjadi di final 2012 dan 2013. Namun, capaian tahun ini sangat menggembirakan bagi mantan petenis nomor satu dunia itu. Pasalnya, ini merupakan final grand slam pertama sejak kalah dari Serena Williams di AS Terbuka 2013. “Aku memiliki dua minggu yang sangat baik dan aku menikmatinya,” ungkap Azarenka. (AFP/BBC/R-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya