Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

F1 Keluarkan Regulasi Baru, Hamilton Kehilangan Senjata Andalan

Basuki Eka Purnama
04/9/2020 06:37
F1 Keluarkan Regulasi Baru, Hamilton Kehilangan Senjata Andalan
Lewis Hamilton(AFP/FRANCOIS LENOIR)

PEMBALAP tim Mercedes Lewis Hamilton mengungkapkan kekecewaannya atas regulasi baru pelarangan setelan mode mesin berbeda yang mulai berlaku di Grand Prix Italia, akhir pekan ini.

Pasalnya, regulasi baru itu membuat ia kehilangan senjata andalannya. Mengatur mode mesin merupakan salah satu kekuatannya dalam menjalani balapan selama ini.

Berbagai mode mesin yang berbeda itu bisa digunakan untuk memaksimalkan performa mesin dalam rentang waktu yang singkat agar mobil lebih cepat atau sebaliknya untuk menjaga reliabilitas dan umur mesin.

Baca juga: Sainz Tegaskan tidak Menyesal Pindah ke Ferrari

Menyusul arahan teknis dari FIA, setiap tim kini diharuskan menggunakan satu mode mesin saja baik di kualifikasi dan balapan.

Hamilton mengatakan dirinya bakal memiliki pekerjaan yang lebih sedikit ketika di kokpit mobil. Dia juga menyayangkan kehilangan kemampuan memilih berbagai setelan mesin ketika balapan.

"Aku secara pribadi suka jika mampu mengendalikan ketika kalian melihat mesin bertenaga dan kapan ketika kalian menghematnya," kata
Hamilton seperti dikutip laman resmi Formula 1, Kamis (3/9).

Hal itu telah menjadi kekuatanku dalam hal menjaga daya tempuh mesin sepanjang tahun dan membuat mesin itu bertahan lebih lama," imbuhnya.

Hamilton mencoba tetap berpikiran positif di tengah spekulasi yang menyebutkan larangan itu untuk melambankan mobil Mercedes yang terlalu
dominan tahun ini.

"Aku rasa itu adalah pujian pada akhirnya," kata Hamilton.

"Semoga orang-orang di pabrikan mengambilnya sebagai pujian atas pekerjaan luar biasa yang telah mereka lakukan dengan mesin ini."

"Tapi, kami akan terus bekerja dan berbenah dengan situasi yang kami alami dan akan menarik melihat bagaimana itu bekerja di akhir pekan
nanti," lanjutnya.  

Mercedes tampil superior musim ini dengan merebut posisi pole di tujuh balapan yang telah digelar.

Kendati ada larangan tersebut, Mercedes masih menjadi tim favorit untuk meraih posisi start terdepan di Monza sejak terakhir kali pada 2017 silam. Sedangkan Ferrari start dari pole di balapan kandang mereka dalam dua musim terakhir.

Sementara itu, rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas mengungkapkan larangan tersebut bakal berdampak kepada performa tim namun perbedaannya akan sedikit.

"Aku rasa di kualifikasi, tentunya, akan ada perbedaan sedikit, tidak besar," kata pembalap Finlandia itu.

"Tapi, di balapan, sepertinya kami secara umum akan memiliki mobil yang lebih baik dengan mode yang layak di sepanjang balapan, jadi aku rasa tim telah benar-benar memaksimalkannya akhir pekan ini."

"Tapi, ini tidak akan terlalu banyak berubah, seperti yang aku bilang tadi. Hanya berkurang satu strategi, jadi semuanya sedikit lebih setara aku kira," tambahnya.

Namun, pembalap Williams George Russell berpendapat larangan mode mesin itu justru akan membuat kecewa orang-orang yang berharap ingin
Mercedes lebih lamban.

"Itu bahkan akan lebih membantu mereka di balapan. Jadi, keseluruhan ide untuk mencoba melambankan mereka sebenarnya menuju arah yang benar-benar sebaliknya," kata Russell. "Itu hanya akan meningkatkan performa mereka." (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya