Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

POKSI Akui masih Kurang Satu Pengprov untuk Masuk FORMI

Mediaindonesia.com
18/8/2020 12:05
POKSI Akui masih Kurang Satu Pengprov untuk Masuk FORMI
Sejumlah pengurus POKSI dalam acara launching organisasi mereka.(Dok.POKSI)

PERKUMPULAN Orang Kuat Seluruh Indonesia (POKSI) masih butuh satu pengurus provinsi (Pengprov) lagi untuk memenuhi syarat sebuah perkumpulan berada di bawah naungan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Saat ini POKSI sudah terbentuk di tujuh provinsi.

Untuk itu mereka menyasar sekolah-sekolah di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya mereka menyosialisasikan komunitas. Selain itu, dalam waktu dekat, mereka juga akan menggelar festival.

Baca juga: FORMI Buka Pintu bagi BEP untuk Bergabung

Diungkapkan Dewan Pembina POKSI, Kemalsyah Nasution sosialisasi dan festival itu  mereka lakukan setelahmengadakan launching di GOR Antarikshe Makoopsau, Jakarta, Senin (17/8) lalu. Menurutnya, ini adalah upaya mereka untuk memperkenalkan POKSI kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Kita akan berusaha menyasar sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan keberadaan POKSI. Selain itu, nantinya kita akan menggelar festival. Kejuaraan ini akan diikuti para atlet binaraga, atlet POKSI, dan beberapa komunitas lainnya,” jelas Kemalsyah.

“Saat ini kita sudah ada tujuh pengprov. Jadi, kami tinggal mencari satu pengprov lagi untuk bisa diakui FORMI,” lanjut Kemalsyah.

Dalam acara launching yang mengusung tema POKSI Merdeka itu, mereka juga menggelar acara eksibisi. “Setelah launching kita lanjutkan dengan eksibisi 15 atlet dan upacara penghargaan pemenang (UPP),” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat POKSI Periode 2020-2025, Steven Rumangkang.

POKSI yang juga dikenal sebagai Indonesian Strongman Organization dibentuk pada Juni lalu. Steven Rumangkang mengatakan, organisasi ini menjadi wadah para strongman. “Ini merupakan wadah berkumpulnya pecinta olahraga adu kekuatan yang lebih dikenal dengan nama Strongman,” kata Steven.

Steven menjelaskan, organisasi ini akan memotivasi masyarakat untuk menjadi lebih kuat. Bukan hanya kalangan pria, namun juga wanita. “Dengan berdirinya organisasi orang kuat ini, itu akan dapat memicu masyarakat Indonesia untuk berolahraga bukan hanya untuk sehat namun juga agar menjadi kuat,” jelasnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya