Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
FABIO Quartararo, Minggu (26/7), mengisahkan perjuangannya untuk menjadi pembalap, termasuk melakukan perjalanan rutin sejauh 1.200 kilometer setiap pekannya.
Pembalap Prancis berusia 21 tahun itu meraih gelar juara secara beruntun di GP Andalusia setelah pekan sebelumnmya menjadi juara di GP Spanyol di sirkuit yang sama, Sirkuit Jerez.
Setelah memeluk pembalap idolanya, Valentino Rossi di podium, Quartararo mengungkapkan perjuangan beratnya demi menjadi pembalap.
"Hal itu tidak mudah. Ketika saya berusia tujuh tahun, saya akan menumpang van bersama ayah saya untuk pergi ke Spanyol. Kami melakukan perjalanan lebih dari 1.200 kilometer setiap akhir pekan untuk berlatih dan membalap," papar Quartararo.
Baca juga: Naik Podium Lagi, Rossi Mengaku Sangat Senang
"Anda bisa membayangkan betapa beratnya itu. Saya tidak berhenti melakukan perjalanan itu antara usia 7 tahun dan 15 tahn."
"Di Prancis, hanya ada tiga atau pembalap yang berebug gelar juara. Ketika saya tiba di Catalonia, ada 15 dan mereka semua lebih cepat dari saya," imbuhnya.
Enam tahun setelah perjalanan yang melelahkan itu, Quartararo telah menjadi pembalap Prancis pertama yang memenangkan lebih dari satu balapan MotoGP.
Dia melakukan hal itu bersama tim satelit Yamaha meski pada 2021 dia akan naik ke tim pabrikan, menggantikan Rossi. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved