Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SINERGI antara Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) terus berlanjut.
Setelah berkolaborasi dalam dalam penyediaan online system beberapa kejuaraan dan penataran pelatih C dan B Nasional beberapa waktu lalu, kali ini dukungan online system diberikan pada Kejuaraan Menembak Kapolri Cup, 23-26 Juli 2020.
Kejuaraan Menembak Kapolri Cup 2020 digelar secara Online dan Offline dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74. Untuk online sytem, LPDUK menyediakan layanan memggunakan aplikasi zoom dan ditayangkan secara langsung melalui kanal youtube LPDUK TV.
Kegiatan itu selain dilaksanakan di Lapangan Tembak Jakarta, juga digelar di tujuh klaster lapangan tembak yang berada di beberapa provinsi di Indonesia.
"Kejuaraan ini dapat menjadi ajang pencarian bibit penembak profesional yang diharapkan dapat berprestasi di kejuaraan menembak, melalui kegiatan ini pula diharapkan menekan sedikit rasa stres setelah berhari-hari dan berbulan-bulan terkungkung karena situasi Pandemi Covid-19," kata Kapolri Jenderal Idham Aziz saat pembukaan secara resmi di Lapangan Tembak Senayan, Minggu (26/7).
Tampak hadir dalam seremoni acara pembukaan Kejuaraan ini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin, Anggota I BPK RI Hendra Susanto, Kasal Laksamana Yudo Margono, Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo, Ketua Perbakin Letjen Joni Supriyanto, serta para Pejabat Teras Mabes TNI dan Polri. Menpora Zainudin Amali juga berkesempatan menyaksikan kejuaraan ini di Lapangan Tembak.
Baca juga : Baru Pulih Cidera Federer Mulai Berlatih Bulan Depan
"Semoga kegiatan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan menembak. Kepada para peserta yang masih mengikuti lomba tetap junjung tinggi sportifitas, kejujuran utama keselamatan dan ketertiban dan tetap patuhi protokol kesehatan. Untuk para pemenang saya ucapkan selamat dan teruslah mengembangkan potensi diri agar lebih bisa terbaik lagi meraih prestasi lebih mudah tetapi mempertahankannya jauh lebih sulit," jelas Kapolri.
Kejuaraan menembak Kapolri Cup 2020 diikuti oleh kurang lebih 500 peserta yang berasal dari kalngan atlet nasional dan daerah, prajurit TNI, Polri, maupun sipil. Mempertandingkan tiga katagori lomba yaitu tembak reaksi, tembak sasaran, dan duel plat (eksekutif).
Dalam pelaksanaannya Kejuaraan menembak Kapolri Cup 2020 menerapkan standar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Para peserta yang datang dilakukan pengecekan suhu tubuh dan wajib membawa surat keterangan nonreaktif rapid test yang masih berlaku serta wajib menggunakan masker selama kejuaraan berlangsung.
Wakabid Hubungan Luar Negeri PB Perbakin Inge Inkiriwang mengatakan, Kejuaraan Kapolri Cup 2020 ini juga menjadi salah satu ajang Seleknas untuk ke The WRABF Virtual Championship pada 30 Juli sampai 3 Agustus 2020. Afrika Selatan akan menjadi host kejuaraan tingkat dunia tersebut.
“Untuk kejuaraan The WRABF Virtual Championship kita akan mengikutkan delapan atlet, dan akan melakukan shooting online di Lapangan Tembak Senayan secara live tingkat dunia,” jelas Inge. (RO/OL-7)
SLAMET Raharjo Heri Nugroho atau akrab disapa Coach Heri membawa anak didiknya meraih medali emas dalam cabang menembak di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kejuaraan Menembak Brimob Xtreme dirancang sebagai ajang kompetisi terbuka tingkat internasional.
Serka Yusuf Suryadi, anggota Penerangan Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat berhasil meraih Juara 1 dalam kejuaraan menembak eksekutif.
Hujan yang mengguyur area pertandingan di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar sempat merusak fasilitas lapangan
Hujan ekstrem membuat debit air di venue menembak tinggi dan air yang ada tidak sanggup tertampung lagi oleh saluran-saluran yang ada.
Dikec hanya mengenakan kaos oblong dan kaca mata biasa yang membuatnya menonjol dari lawan-lawannya karena biasanya petembak menggunakan peralatan lengkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved