Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI tengah wabah virus korona (covid-19) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) tetap menjaring bibit unggul melalui kejuaraan menembak daring.
“Kita telah menggelar kejuaraan menembak secara online sejak April yang salah satu tujuannya sebagai talent scouting,” ujar Sekretaris Jenderal Perbakin Firtian Judiswardarta, kemarin.
Firtian mengatakan awalnya kejuaraan daring itu diselenggarakan sebagai pengisi kekosongan kejuaraan di tengah pandemi. Apalagi, hampir seluruh kejuaraan baik nasional maupun internasional harus diundur akibat virus tersebut. Karena itu, sebagai gantinya, Perbakin berinovasi
dengan menggelar kejuaraan daring dengan tujuan utama sebagai tolok ukur atlet dan menjaga performa mereka saat tak ada kejuaraan yang bisa diikuti.
“Ini menjadi satu-satunya di dunia, Perbakin yang memulainya. Bahkan India pun mengadopsi apa yang kita lakukan,” kata dia.
Hampir seluruh anggota Perbakin di daerah mengikuti kejuaraan yang disampaikan Firtian itu. Tercatat ada 200 atlet yang ikut serta. Apabila nantinya ada atlet potensial, berpeluang besar diikutsertakan dalam program pemusatan latihan nasional (perbakin).
Saat disinggung mengenai penilaiannya, Firtian mengatakan pihaknya menitikberatkan pada kejujuran atlet dan pelatih. Setiap hasil yang dilaporkan ke Perbakin harus bisa dipertanggungjawabkan.
“Intinya dalam menembak itu adalah kejujuran. Misalkan kalau mereka bagus saat laporan ke kami, kemudian kami tes dan hasilnya tak sesuai, akan menjadi beban psikologis.
Itu yang kami tekan kan, kejujuran,” kata dia. “Proses menembak kita lakukan secara serempak. Jadi, bareng-bareng nembaknya. Kita akan langsungkan kejuaraan ini hingga sudah ada kejelasan kapan kejuaraan yang sesungguhnya akan kembali dimulai,” kata dia. (Ant/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved