Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan, penyederhanaan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun depan masih sebatas wacana. Ia enggan berspekulasi ihwal wacana tersebut.
Diketahui, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan ada opsi untuk menyederhanakan gelaran Olimpiade sebagai dampak dari pandemi covid-19.
Penyelenggara ajang olahraga terbesar sejagad itu juga telah membahas sejumlah kemungkinan di antaranya adalah menyederhanakan upacara pembukaan dan juga terkait dengan jumlah penonton.
"Semua masih wacana, kami belum terima detil dan resmi informasi itu. Banyak wacana berkembang, selama itu belum resmi kami gak mau berspekulasi," kata Oktohari dalam video conference, Senin (8/6).
Oktohari mengatakan, sebelumnya, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach mengatakan jika pandemi Covid-19 masih terjadi tahun depan, Olimpiade dimungkinkan dibatalkan. Kemudian berkembang wacana, adanya penyesuaian Olimpiade di fase kenormalan baru.
"Sekarang berkembang ke penyederhanaan. Kami masih menunggu keputusan resmi IOC," jelasnya.
Saat ini, kata dia, Indonesia akan fokus dalam penambahan kuota atlet untuk berlaga di Olimpiade Tokyo.
"Kami menitikberatkan untuk penambahan kuota atlet, sejalan dengan akan dibuka kembali kualifikasi nantinya," kata Oktohari. (OL-8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved