Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Antar Makanan Solusi Tetap Bugar

Dmr/R-2
14/5/2020 03:30
Antar Makanan Solusi Tetap Bugar
Ryo Miyake(Philip FONG / AFP)

GELARAN Olimpiade 2020 Tokyo diundur hingga tahun depan sehingga persiapan atlet pun berantakan. Atlet andalan cabang anggar Jepang Ryo Miyake memilih menjadi pengantar makanan dengan sepeda bagi Uber Eats. Itu ca­ranya untuk menjaga kebugar­an dan mendatangkan uang tambahan selama lockdown akibat pandemi korona.

“Masih belum jelas bagaimana dan dalam situasi apa saya akan menjadi Olimpian (atlet di ajang Olimpiade),” kata Miyake dilansir AFP, kemarin.

Akibat tidak ada akses ke gym karena Jepang sedang menerapkan kebijakan lockdown, Miyake mencari cara untuk menghasilkan uang dan menjaga kebugaran selama masa darurat covid-19 belum berakhir.

Miyake menikmati peran sebagai pengantar makanan lewat aplikasi Uber Eats. Aktivitas itu membuatnya ber­keringat dan menghasilkan 2.000 yen atau sekitar Rp277 ribu sehari.

Jumlah yang dikatakan Miyake itu cukup untuk bertahan sebagai atlet tanpa sponsor. “Sekarang saya membutuhkan tabungan untuk hidup maka saya harus mencari uang sendiri,” kata Miyake yang sudah mengantar makanan selama dua minggu terakhir.

“Saya juga berpikir, meng­antar (order) Uber Eats dapat mencegah kekuatan fisik saya melemah,” tambah Miyake yang merasa aman dari ancaman terpapar oleh covid-19 karena kebijakan Uber Eats untuk meletakkan makanan di luar pintu rumah pemesan. Dia menyatakan satu-satunya kontak dengan orang lain ialah ketika menerima makanan dari staf restoran.

Miyake, 29, ialah peraih medali perak di Olimpade London 2012. Prestasi itu membuatnya mendapat sejumlah sponsor untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, ajang olahraga terakbar sejagat itu ditunda hingga tahun depan sehingga Miyake merasa dia bakal kehilangan sponsor.

Miyake sedang dalam pro­ses kualifikasi Olimpiade ketika ajang besar itu ditunda. Dia masih belum tahu kapan kembali berlatih bersama atlet lain. “Anggar ialah olahraga yang tidak cocok dengan situasi sekarang karena kami tidak bisa berlatih tanpa berkumpul dengan orang lain,” katanya. Ia pun berharap situasi kembali normal seperti sedia kala. (Dmr/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya